BATU YANG HIDUP

Baca: 1 PETRUS 2:1–10


Bacaan tahunan: Ibrani 1–4

Rumah yang nyaman memiliki kriteria tersendiri. Kokoh, indah, dan bersih, misalnya. Karena itu, setiap pemilik rumah akan selalu mengupayakan agar rumahnya terawat. Secara berkala, mereka akan memperbaikinya. Genteng yang bocor, cat yang telah pudar, atau kayu yang mulai keropos adalah beberapa alasannya. Adakalanya diperlukan pula bangunan tambahan.

Jemaat kristiani adalah batu hidup yang dipakai Allah sebagai bahan pembangunan rumah rohani. Mereka disebut batu hidup karena Kristus yang menjadi dasar bangunan itu adalah batu yang hidup. Orang Kristiani tidak mati dalam pelanggaran dan dosa, melainkan hidup bagi Allah melalui karya Roh Allah dan kelahiran baru. Selanjutnya menjadi rumah rohani karena kekuatan, keindahan, keragaman bagian dan kegunaannya secara menyeluruh. Sebagai rumah rohani, jemaat bekerja sama dengan kasih karunia Roh sebagai perabot-perabotnya, yang diikat oleh Roh Allah dalam satu iman.

Di samping itu orang percaya adalah imamat yang kudus. Istilah ini menunjuk kepada fungsi imam yang menjadi "jembatan" antara manusia dengan Allah. Sebagai pribadi yang dikuduskan bagi Allah, menjadi imam bagi sesamanya dan alat bagi orang yang belum percaya untuk mengenal Yesus. Hal ini sejalan dengan tugasnya yang harus mempersembahkan kurban rohani yang berkenan (tubuh, jiwa, perasaan, doa, pujian, dan derma) di dalam Yesus Kristus-satu-satunya Imam Besar Agung yang memungkinkan persembahan kita diterima Allah. Karena itu kualitas jemaat harus terus dibangun setiap hari.
-EBL/www.renunganharian.net


DIPILIH, DIPELIHARA, DAN DIPERKENAN ALLAH UNTUK MENJADI BATU HIDUP ADALAH KEHORMATAN ISTIMEWA BAGI ORANG KRISTIANI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media