Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: ROMA 12:1-8
Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 7-8
Berubahlah oleh pembaruan budimu, demikianlah sepenggal nasihat Paulus. Paulus mengingatkan bahwa Allah memberikan akal budi supaya manusia dapat senantiasa belajar dalam hidupnya. Buah dari proses pembelajaran adalah pembaruan akal budi, yakni wawasan yang semakin luas. Namun, buah pembelajaran tersebut perlu ditanggapi dengan perubahan sikap hidup, dengan menjadi pribadi yang semakin baik. Sebab, pembaruan budi akan sia-sia apabila manusia tidak mau berubah karenanya.
Nasihat Paulus ini merupakan refleksi atas dirinya sendiri. Semasa ia menjadi seorang Farisi, Paulus menutup akal budinya sehingga ia tidak mau membarui diri dan akhirnya banyak membunuh pengikut Yesus. Namun, hidupnya berubah ketika Allah membaharui akal budinya. Dari pembunuh, menjadi penuh kasih; dari pribadi yang eksklusif, menjadi seorang yang begitu menerima dan menghargai perbedaan. Paulus menunjukkan bahwa ketika seseorang mau berubah atas akal budi yang selalu dibaharui, maka ia dapat melihat kehendak Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidupnya.
Hambatan terbesar bagi manusia untuk mengembangkan diri adalah dirinya sendiri. Manusia berhenti berkembang ketika ia merasa sudah tahu terhadap semua hal. Sikap demikian tidak akan membangun hidup, tetapi justru menghancurkan sebagaimana Paulus sebelum mengenal Yesus. Oleh karenanya, mari kita terus membuka diri untuk belajar dan memperbarui akal budi sehingga kita dapat menjadi pribadi yang semakin baik.
-ZDP/www.renunganharian.net
TERUSLAH BELAJAR. BELAJARLAH DARI APA YANG TELAH KITA PELAJARI. JADILAH PRIBADI YANG SEMAKIN BAIK.
Please sign-in/login using: