Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: ROMA 12:1–8
Bacaan tahunan: Imamat 16–18
Kedasih (Latin: Cuculus merulinus) adalah jenis burung yang bertabiat buruk. Mereka tidak pernah membuat sarang sepanjang hidupnya. Ketika hendak bertelur, sang betina akan mengamati burung jenis lain yang juga sedang bertelur. Ketika sang induk meninggalkan sarangnya, burung Kedasih lalu menitipkan telurnya ke sarang itu dengan terlebih dahulu menyingkirkan telur di sarang tersebut. Jadi induk burung lainlah yang akan mengerami dan membesarkan anaknya. Parahnya, anak Kedasih juga mewarisi sifat jahat itu. Jika ia menetas lebih dulu, maka ia akan menyingkirkan telur lainnya. Jika telur lain juga menetas, anak Kedasih akan mencakarinya hingga mati. Ia juga akan merampas semua makanan bagi dirinya sendiri.
Karakter burung Kedasih dapat diserupakan dengan sifat orang berdosa. Kita telah membawa sifat dosa bahkan sejak dalam kandungan (Mzm. 51:7). Tanpa perlu diajari, bahkan anak-anak otomatis bisa berbohong, mencuri, bersikap egois, atau menimpakan kesalahan kepada orang lain. Tanpa kita sadari, sebenarnya kita telah diperbudak oleh dosa. Menyedihkannya, kita tidak punya kuasa untuk mengubah sifat dan karakter buruk tersebut.
Syukurlah, dalam anugerah-Nya yang besar, Allah mengaruniakan Kristus Yesus untuk menebus, menyucikan serta menyelamatkan orang berdosa. Ia membarui pikiran, perasaan dan kehendak kita, sehingga kita dapat mengetahui serta melakukan apa yang benar dan berkenan kepada Allah. Dan tentunya, kita pun dapat memberkati banyak orang, bukan malah mencelakakan mereka.
-HT/www.renunganharian.net
SAAT KRISTUS MEMBARUI HIDUP KITA, KITA BUKAN HANYA MENGETAHUI HAL-HAL YANG BAIK DAN BENAR, NAMUN JUGA BEROLEH KUASA UNTUK MELAKUKANNYA
Please sign-in/login using: