Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: FILIPI 4:4-9
Bacaan tahunan: Mazmur 133-139
Sambil menangis, seorang ibu menceritakan dirinya yang sering dimaki kakak kandungnya sendiri. "Saya janda. Bukan orang kaya. Saya bekerja serabutan demi anak-anak saya. Hidup kami sangat sederhana. Namun, saya tidak pernah menyinggung kehidupannya, apalagi meminjam uangnya. Semua saya lakukan demi menjaga hubungan yang baik dengannya. Bukankah aneh kalau dia yang kaya, apa-apa serba punya, tetapi selalu iri sama saya!"
Menengok latar belakang sang ibu, saya paham mengapa hal itu bisa terjadi. Ibu itu rajin beribadah di gereja. Rajin mengikuti persekutuan. Ia seorang yang tenang pembawaannya, cenderung murah senyum dan ramah. Melihat sepintas, orang akan mengira dirinya hidup berkecukupan tanpa pergumulan.
Bukankah iman Kristen mengakui bahwa damai sejahtera tidak dapat dibeli dengan kekayaan dan jabatan? Keintiman dengan Tuhan dan rasa syukurlah yang memberikan ketenangan dan kedamaian sejati. Sehingga orang beriman tetap dapat menunjukkan keteguhan iman sekalipun dalam penderitaan. Damai sejahtera Tuhan inilah yang sangat mungkin menjadi sumber iri hati bagi mereka yang mengandalkan harta dunia. Sebab, mereka lebih percaya bahwa sumber kebahagiaan adalah melimpahnya kekayaan. Faktanya, di luar Tuhan, sekalipun berlimpah harta dunia, sangat mungkin orang mengalami ketidakpuasan batin, kekosongan spiritual, lemah tanpa harapan. Betapa beruntungnya pribadi yang bersatu dengan Kristus. Karena damai sejahtera Allah yang tak dimengerti oleh manusia menjaga hati dan pikiran mereka.
-EBL/www.renunganharian.net
KASIH, KESABARAN, DAN PENGHARAPAN ORANG PERCAYA KEPADA TUHAN ADALAH KESAKSIAN YANG KUAT, YANG SANGGUP MEMICU KECEMBURUAN
Please sign-in/login using: