DIBENARKAN OLEH IMAN

Baca: Roma 5:1-11


Bacaan tahunan: Yesaya 5-9

Prinsip pembenaran oleh iman adalah prinsip keselamatan di dalam Alkitab. Ini bukan pengajaran Perjanjian Baru atau Paulus semata. Prinsip ini juga berlaku pada masa Perjanjian Lama. Seseorang dibenarkan bukan karena melakukan Taurat melainkan karena percaya kepada Allah (Hab. 2:4).

Orang yang dibenarkan oleh iman tidak lagi merasa khawatir akan kehilangan keselamatan. Ketidakberdayaan karena dibelenggu dosa dan ada di bawah bayang-bayang murka Allah, oleh kasih karunia Kristus diubah menjadi kedamaian. Orang yang dibenarkan oleh iman memiliki pengharapan bahwa satu hari kelak hidupnya akan dipermuliakan oleh kemuliaan Allah. Pemahaman ini menggugah orang untuk berani menghadapi penderitaan. Melalui penderitaan, imannya itu justru semakin teguh dan teruji. Semakin imannya teruji, semakin bertambah teguh pengharapannya pada janji Tuhan.

Orang yang dibenarkan oleh iman, tidak mungkin menjadi sombong. Ia bermegah di dalam Kristus sebagai sumber damai sejahteranya.

Jadi, bagaimana mengalami damai sejahtera sejati? Stop berpikir dan berusaha mendapatkan damai sejahtera dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya supaya mendapatkan pembenaran. Akui ketidakberdayaan kita dan minta pertolongan dan belas kasih kepada Allah di dalam Kristus. Lalu, lakukan perbuatan baik dan pelayanan sebanyak-banyaknya sebagai ucapan syukur. Juga, siaplah menghadapi penderitaan karena kita sudah menerima anugerah pembenaran oleh iman. --ENO/www.renunganharian.net


MANUSIA YANG BERDOSA TIDAK MUNGKIN MENCAPAI KEBENARAN DENGAN BERBUAT BAIK.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media