GAMBAR DIRI

Baca: KELUARAN 4:1–17


Bacaan tahunan: Yohanes 4–5

Gambar diri seseorang memengaruhi tiap aspek dari perilaku orang itu. Kemampuan untuk belajar, kapasitas untuk bertumbuh dan berubah, pilihan teman, pasangan dan pekerjaan menentukan cara orang memandang dirinya. Dulu saya memandang diri tidak berharga, tidak pandai bicara, dan ceroboh. Akibatnya, saya minder. Beruntung, istri dan komunitas gereja membantu saya punya gambar diri positif. Kini saya menjadi staf pemasaran yang percaya diri, bisa menjelaskan produk, punya banyak pelanggan dan mendapatkan banyak order.

Kita diciptakan segambar dengan Allah (Kej. 1:26), jadi kita adalah pribadi yang sangat istimewa. Musa adalah pribadi yang sangat istimewa bagi Tuhan. Empat puluh tahun Musa dipersiapkan di Mesir (Kis. 7:23) dan empat puluh tahun Musa dipersiapkan di padang gurun (Kis. 7:30). Musa berusaha menolak perintah Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengutusnya dan membekalinya dengan tongkat. Tuhan membuat Musa menyadari bahwa gambar dirinya istimewa, yang dibuktikan dengan Dia memampukan Musa membawa Israel keluar dari Mesir dan memimpin mereka.

Seperti apa aku menggambarkan diriku? Bagi Tuhan, kita adalah ciptaan-Nya yang luar biasa, sangat berharga, dan tidak ada duanya. Beberapa orang bisa saja merendahkan kita dengan beragam alasan. Bisa jadi alasan mereka benar, tapi itu bukan pembenaran untuk kita menjadi minder atau merasa tak berguna. Mari miliki gambar diri yang benar, sehingga kita mampu melakukan segala hal yang berguna dan menumbuhkan berbagai karakter positif dalam diri.
-RTG/www.renunganharian.net


KITA ISTIMEWA DAN SANGAT BERHARGA KARENA DICIPTAKAN SEGAMBAR DENGAN ALLAH


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media