INTEGRITAS DALAM PERNIKAHAN

Baca: MATIUS 1:18-25


Bacaan tahunan: Imamat 19-21

Sukses di dunia bisnis tidak selalu menjamin seseorang sukses dalam pernikahan. Kehancuran sebuah pernikahan kerap terjadi karena masing-masing pasangan begitu mudahnya mengobral kelemahan dan kesalahan pasangannya. Bahkan mereka tidak malu mengumbar hal-hal pribadi yang seharusnya ditutupi. Hubungan pernikahan tak lagi dipandang kudus dan karenanya tidak sedikit orang melakukan praktik nikah cerai dengan begitu gampangnya. Nilai integritas pernikahan semakin terkikis habis.

Alkitab memperlihatkan kepada kita tentang Yusuf yang penuh integritas. Ia adalah suami yang bertanggung jawab, baik itu di hadapan Tuhan, juga pasangannya. Ia begitu tulus hati untuk tidak mau mencemarkan nama tunangannya, Maria. Ia tidak mengambil kesempatan untuk mencela dan menjatuhkan pasangannya, tetapi berusaha keras menjaga nama baik Maria. Bagaimana dengan pasangan-pasangan Kristen masa kini? Apakah ia tetap melindungi nama baik pasangannya saat ia jatuh dalam sebuah kesalahan? Keutuhan rumah tangga tidaklah tergantung pada berapa banyak harta yang seseorang miliki atau kecakapannya, tapi pada integritas diri yang baik, seperti Yusuf.

Hati yang dipenuhi kasih Kristus adalah syarat yang utama dalam sebuah rumah tangga Kristen. Bila hati tidak dipenuhi kasih dan tidak takut akan Tuhan, ia akan bertindak semena-mena atas pasangannya, maupun rumah tangganya. Seorang yang mengasihi Tuhan tahu menjaga hatinya untuk tidak mencemarkan nama baik pasangannya. Kasih kepada Tuhan akan membuat seseorang mampu menghormati pasangannya, ia tidak akan mencemarkan nama baik pasangannya. --SYS/www.renunganharian.net


KEBENCIAN MENIMBULKAN PERTENGKARAN, TETAPI KASIH MENUTUPI SEGALA PELANGGARAN.-AMSAL 10:12


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media