KEBENARAN DAN KEADILAN

Baca: IBRANI 11


Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 4–6

Pada setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan. Para pahlawan telah berjuang membela kebenaran dan menegakkan keadilan. Mereka berkorban nyawa mengusir penjajah dari negeri tercinta. Gagah berani mereka melakukan pertempuran, baik secara fisik maupun nonfisik.

Untuk alasan serupa, muncul nama Musa sebagai salah seorang pahlawan iman. Musa berjuang membela kebenaran dan menegakkan keadilan bagi umat Israel. Ia menimbang tidak benar orang-orang sebangsanya ditindas dan dianiaya. Tidak adil setiap hari mereka dipaksa bekerja keras membuat batu bata. Memang mereka tinggal menumpang di tanah Mesir. Namun ada sejarah menakjubkan di baliknya. Yusuf, bapa leluhur mereka, menyelamatkan seisi Mesir dari musibah kelaparan (lih. Kej. 41:53-56). Perjuangan Musa dimulai dengan melepaskan statusnya sebagai seorang pangeran (ay. 24). Lalu ia pergi meninggalkan kesenangan untuk mengikuti pembelajaran dari Tuhan (ay. 27). Sesudah itu Musa kembali lagi untuk menghadap Firaun. Musa mendesak raja Mesir agar membiarkan bangsa Israel keluar dari sana.

Saat ini bangsa Indonesia sudah merdeka. Para penjajah sudah terusir, kebebasan sudah diraih. Namun, bukan berarti peranan dari pahlawan tidak lagi dibutuhkan. Faktanya, hingga hari ini acapkali terlihat kebenaran diabaikan dan keadilan diinjak-injak. Banyak orang masih suka berlaku tercela dan menekan sesamanya. Setiap kita diharapkan dapat tampil sebagai pahlawan. Cara utamanya dengan memberikan teladan kehidupan. Mari lakukan hal yang benar di tengah dunia yang tercemar. Mari perbuat keadilan sekalipun di mana-mana ada kesewenang-wenangan.
-LIN/www.renunganharian.net


PANGGILAN KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA DAN UMAT TUHAN IALAH MEMBELA KEBENARAN DAN MENEGAKKAN KEADILAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media