Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: ULANGAN 8
Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 9-11
Sejarawan Yahudi, Yuval Noah Harari, mencatat fakta bahwa pada 2010 ada satu juta manusia di dunia mati akibat kombinasi antara kelaparan dan kekurangan gizi. Ironisnya, pada tahun yang sama, ada tiga juta orang di dunia mati akibat kegemukan-terlampau banyak mengkonsumsi makanan atau makan terlalu berlebih. Fakta membuktikan, rupanya, baik kelaparan maupun kekenyangan bisa hadir sebagai ancaman bagi manusia. Bahkan kekenyangan justru memiliki daya merusak yang lebih mematikan!
Kitab Ulangan mengisahkan, sebelum bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, Musa menyampaikan nasihat terakhir kepada mereka. Salah satunya, nasihat supaya mereka mewaspadai kesejahteraan atau kemakmuran. Sebab kondisi berkelimpahan serba kenyang mengandung bahayanya sendiri, yaitu bisa membuat mereka melupakan Tuhan (ay. 10-14). Lupa, di padang gurun dulu mereka pernah lapar. Sekaligus lupa akan kebaikan Tuhan pada saat mereka lapar dulu. Kenyang bukan jaminan mereka bersyukur dan ingat akan Tuhan. Harus ada peringatan untuk bahaya tersebut.
Secara fisik orang yang terlalu kenyang mudah terserang rasa kantuk. Akibatnya, secara mental ia cenderung kurang waspada. Secara sosial, ia bisa kurang peka dan tidak peduli sekitar karena gampang tergoda untuk membuang-buang makanan. Secara rohani, ia bisa menjadi pongah, merasa tak punya alasan untuk membutuhkan Tuhan, lalu melupakan Dia. Sudah banyak bukti, apabila tak waspada, kelimpahan justru menjauhkan seseorang, sebuah keluarga, atau masyarakat, bahkan suatu bangsa dari Tuhan. Jadi, peringatan untuk mewaspadai kemakmuran memang sangat beralasan, bukan? --PAD/www.renunganharian.net
KRISIS IMAN TAK SELALU MASUK LEWAT PINTU KEKURANGAN, TAPI BISA JUGA MENYUSUP LEWAT PINTU KELIMPAHAN.
Please sign-in/login using: