LEBIH BAIK DIKASIHI

Baca: AMSAL 22


Bacaan tahunan: Imamat 1-3

Beberapa kali mencari bengkel ban, saya kemudian mencoba sebuah bengkel lama yang kurang menarik dan lokasinya sempit terjepit di antara lalu lintas yang padat. Tengah menunggu perbaikan, seorang pria tua turun dari motor menghampiri istrinya dengan berjalan tertatih. Sebagian karyawan menghentikan kerjanya dan menolong suami istri itu naik mobil minibus usang. Tampak sekali pria tua yang ternyata pemilik bengkel itu dikasihi oleh seluruh karyawannya.

Percakapan dengan kasir memberi saya kesimpulan bahwa pemilik mempertahankan bengkelnya demi memberi pekerjaan dan penghidupan kepada para karyawannya. Pantas, segenap karyawan memberi pelayanan terbaik tanpa perlu diawasi.

Hikmat kitab Amsal mengajarkan bahwa ada dua hal yang lebih penting dibanding harta dan kekayaan. Pertama, nama baik dan yang kedua, dikasihi orang. Reputasi bisa terbangun dengan baik bila kita melakukan kebaikan secara konsisten dengan tulus. Sedangkan kita memperoleh kasih bila kita telah menanam benih cinta kepada orang lain dalam jangka waktu yang panjang. Harta dan kekayaan mungkin memberi kita kenikmatan sementara, namun sekaligus godaan lebih besar untuk berdosa. Sebaliknya, membangun reputasi mendatangkan rasa hormat. Dikasihi orang membuat kita berbahagia.

Menjalani hidup yang singkat ini, kita dituntut untuk bijak memilih. Salah memilih mendatangkan kesengsaraan. Bijak memilih menghadirkan sukacita dan perkenanan Tuhan. Semoga kita berhasil memetik pilihan yang tepat. --HEM/www.renunganharian.net


KEHORMATAN DAN KASIH SAYANG ADALAH HARTA YANG JAUH LEBIH BERHARGA DARIPADA KEKAYAAN MATERI YANG FANA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media