Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YEREMIA 45
Bacaan tahunan: Ulangan 3-4
Apa yang dialami Barukh, sering kali juga menjadi pengalaman yang mewarnai hidup kita. Barukh, digambarkan sebagai manusia yang kerap mengeluh ketika tekanan hebat dialaminya. Sebagai asisten Yeremia, pergumulan hidup Barukh tidak kalah berat. Sikap keras Yoyakim yang merobek serta membakar gulungan firman Tuhan yang telah dituliskan Barukh atas perintah Yeremia, serta memerintahkan untuk menangkap mereka (Yer. 36), membuat Barukh tertekan dan mengeluhkan nasibnya (ay. 2-3).
Tuhan menegurnya karena mengharapkan kelepasan dari pergumulan dalam pelayanan. Konsekuensi melayani Tuhan adalah menderita demi kebenaran. Barukh disadarkan bahwa ia seharusnya memohon kekuatan untuk menghadapi tekanan itu. Dan Tuhan menjawab keluhan Barukh juga dengan menjanjikan keselamatan. Musuh Barukh akan dibinasakan, sementara Barukh akan menikmati hidup dalam pemeliharaan Tuhan.
Kita diingatkan bahwa menjalani panggilan untuk melayani Tuhan memang tidak akan selalu memberikan kemudahan. Yesus pun harus banyak memikul penderitaan saat pelayanan-Nya. Demikian juga dengan para rasul. Namun mereka belajar untuk selalu bersyukur dalam tekanan. Mereka tetap bersukacita sekalipun harus menanggung penderitaan. Tuhan tahu persis betapa berat pergumulan hidup yang harus kita lalui akibat memberitakan Injil Kerajaan-Nya. Tuhan tahu saat kita berada dalam kelemahan dan kekurangan. Tuhan ingin agar kita tahu bahwa Ia selalu menyertai hidup kita. Tidak saja Ia memberikan kekuatan, namun kita akan menikmati janji pemeliharaan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net
BERSYUKUR DALAM TEKANAN, HARAPKAN KEKUATAN TUHAN, KITA AKAN TETAP BERTAHAN DALAM PANGGILAN-NYA DALAM HIDUP KITA.
Please sign-in/login using: