Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 SAMUEL 9
Bacaan tahunan: Imamat 14-15
Tanggal 3 Juli 1988, peluru kendali dari kapal perang USS Vincennes menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Airbus A300 Iran dengan 290 jiwa di dalamnya. Pemicunya sepele, kapten kapal USS Vincennes saat itu mengira mereka sedang diserang oleh sebuah pesawat tempur F-14 milik Iran. Mayoritas masyarakat Amerika menentang ide pembayaran ganti rugi kepada para keluarga korban. Alasannya, mereka ingat perlakuan kejam terhadap para sandera Amerika di Iran. Namun Presiden Reagan bersikeras dan tetap menyetujui pembayaran ganti rugi itu. Saat ditanya para wartawan bagaimana jika akibat tindakannya itu akan menimbulkan preseden yang buruk, ia menjawab, "Saya tidak pernah melihat belas kasihan sebagai preseden buruk."
Mungkin kita menilai bahwa Daud telah bertindak bodoh karena mengambil Mefiboset ke dalam bagian keluarganya, mengingat ia adalah cucu Saul yang telah berlaku jahat kepadanya. Daud memiliki hati yang tidak ingin dikuasai oleh roh dendam! Itu sebabnya ia menaruh belas kasihan kepada Mefiboset dan untuk menunjukkan betapa ia sangat mengasihi keluarga Saul.
Apa reaksi kita ketika mendapati seseorang, yang mungkin pernah melukai hati kita, dan kini sedang mengalami hal buruk? Apakah kita merasa senang karena memang sudah sewajarnya hal buruk itu dialaminya sebagai akibat dari kejahatannya, atau kita merasa prihatin, menaruh belas kasihan, dan kemudian berusaha menolongnya? Kiranya kasih Allah menggerakkan hati kita untuk menaruh belas kasihan dan pengampunan kepada setiap orang yang pernah melukai hati kita. --SYS/www.renunganharian.net
SETIAP ORANG YANG MENERIMA KASIH ALLAH TIDAK MENARUH DENDAM KEPADA ORANG-ORANG YANG MELUKAINYA.
Please sign-in/login using: