MENUNTUN PADA KEBENARAN

Baca: 1 KORINTUS 13:1-8


Bacaan tahunan: Imamat 7-8

Terhadap sebuah pelanggaran seseorang, Yesus pernah "melindunginya" demi kebaikan orang itu. Tetapi setelah itu Yesus menuntun orang berdosa itu untuk meninggalkan dosanya dan membawanya pada kebenaran. Hal inilah yang dilakukan Yesus kepada wanita yang tertangkap basah berbuat zinah (Yoh. 8:1-10).

Dalam Galatia 6:1 Paulus mengajarkan, kalau saudara kita berbuat pelanggaran, kita yang rohani menuntunnya kepada kebenaran. Bukan malah membongkar kesalahannya, seperti yang dilakukan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Ketika Tuhan Yesus menghindarkan seorang wanita dari hukuman rajam, bukan berarti ia melindungi dosa. Tuhan Yesus tidak melindungi dosa tetapi ia melindungi manusia berdosa. Sikap ini merupakan upaya untuk menggagalkan rencana iblis membinasakan seseorang. Kebenarannya adalah bila kita menjumpai seseorang berbuat dosa, maka kita yang lebih rohani harus membimbingnya ke dalam kebenaran.

Kasih itu menutupi pelanggaran, kasih itu sabar menanggung segala sesuatu. Hal ini termasuk melindungi nama baik suami, istri, teman pelayanan, pendeta dan lain-lain. Seorang yang sungguh mengasihi orang lain, sering kali ia tidak memandang "kekurangan" dan "kelemahan" apa pun terhadap orang yang dikasihinya, semuanya tertutup karena kasih. Seorang yang sungguh mengasihi orang lain, tidak akan membongkar kekurangan atau kesalahannya serta menceritakannya kepada orang lain. Sebaliknya, dengan kasih ia menegur, memberi solusi, dan menuntunnya kepada kebenaran. Sama seperti Yesus yang menunjukkan kasih-Nya kepada "orang berdosa", demikianlah kita juga meneladani-Nya. --SYS/www.renunganharian.net


KASIH ITU TIDAK MEMBEBERKAN KESALAHAN ORANG, KASIH ITU MENUNTUN ORANG BERDOSA KEPADA KEBENARAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media