PESELANCAR SATU LENGAN

Baca: PENGKHOTBAH 3:1-15


Bacaan tahunan: Ezra 6-7

Bethany Hamilton, seorang peselancar profesional yang hanya memiliki satu lengan, mendapat penghargaan Courage Award pada 2004 karena hidupnya dinilai memberi inspirasi bagi banyak orang. Bethany yang menyukai olahraga selancar sejak kecil ini, mengalami tragedi putus lengan tangan kiri usai digigit oleh ikan hiu sewaktu sedang berselancar. Sempat mengalami pukulan berat dan mempertanyakan rencana Tuhan, Bethany akhirnya bangkit dan kembali berkarier sebagai peselancar profesional, bahkan menjadi juara untuk kategori perlombaan umum.

Sesungguhnya tak ada seorang pun dapat memastikan kehidupan ini berjalan sesuai dengan harapan atau keinginannya. Rancangan kehidupan yang terlihat paling baik sekalipun, tak jarang menjadi berantakan karena satu dua perkara yang tak dapat dihindarkan terjadi. Terkadang Tuhan izinkan tragedi menimpa kehidupan umat-Nya, seperti dialami oleh Bethany. Tragedi kehidupan yang sukar untuk dipahami oleh pikiran dan pengertian manusia yang terbatas itu. Namun, dari nasihat Pengkhotbah kita mengerti bahwa ketika terjadi sesuatu yang sukar kita pahami, kita dapat meyakini bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Jadi, apakah hari ini kita sedang mengalami perkara yang sukar kita pahami? Tetaplah bertahan dalam iman seraya memohon agar kasih karunia-Nya tercurah dalam hidup kita. Jika Tuhan berkehendak, tragedi kehidupan sekalipun kelak dapat dipakai untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Jadilah pribadi yang berani dan tegar dalam menjalani kehidupan, dalam kasih karunia-Nya. --GHJ/www.renunganharian.net


DALAM KETERBATASAN KITA MEMAHAMI KEHENDAK TUHAN, BIARLAH IMAN KITA YANG BERBICARA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media