PLEONEXIA

Baca: Lukas 12: 13-21

Kata-Nya lagi kepada mereka, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)


Bacaan tahunan: Mazmur 92-100

Pleonexia (bahasa Yunani) artinya ketamakan. Secara harfiah dapat diartikan sebagai kehausan untuk memiliki lebih banyak. Manusia yang tamak tidak akan pernah merasa puas dengan segala yang dimilikinya. Dalam hubungan saudara, tak jarang kita menjumpai orang yang diliputi ketamakan, misalnya saat menginginkan harta warisan.

Dalam bacaan hari ini, ada orang datang kepada Yesus, meminta agar Yesus menyuruh saudaranya berbagi warisan dengannya. Apa jawab Yesus? Isu yang diangkat Yesus bukan mengenai penting dan banyaknya warisan yang akan diperoleh oleh seseorang. Semata-mata mengingini warisan disejajarkan dengan orang yang penuh dengan ketamakan akan hal-hal jasmani. Yesus berkata dengan tegas supaya orang semacam ini berjaga-jaga dan waspada pada ketamakan. Kehendak Yesus adalah supaya setiap orang tak sekadar memikirkan warisan di dunia ini. Itu bukanlah misi Yesus datang ke dunia ini. Bagi Yesus, warisan jasmani tak akan ada artinya jika seseorang tidak kaya di hadapan Allah (ay. 21).

Ketamakan adalah kesalahan fatal yang membawa kita kepada kerugian kekal. Jangan mengira dengan menimbun harta hingga berkelimpahan, maka hidup kita di muka bumi serta merta menjadi aman dan tercukupi! Sebanyak apa pun harta yang kita miliki, semua tidak dapat menyelamatkan kita. Bahkan Yesus menyebut orang demikian sebagai orang bodoh. Tuhan Yesuslah harta warisan yang harus kita miliki, yang akan menopang dan menggandeng kita dalam menempuh perjalanan sampai di kekekalan. --Endang B /Renungan Harian


TANGGUNG JAWAB YANG DIPIKUL BERSAMA TIDAK TERASA BERAT, TERUTAMA SAAT TIAP ORANG MELAKUKAN BAGIANNYA DENGAN BAIK.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media