PROVIDENSIA DEI

Baca: 1 RAJA-RAJA 17:7-16


Bacaan tahunan: Imamat 1-3

Puji Tuhan, dalam usianya yang ke-83, ibu saya masih sehat. Dalam suatu percakapan telepon kami, beliau bercerita betapa bahagia dirinya manakala masih sanggup berkeliling bersama dua sahabatnya untuk melakukan kunjungan kepada anggota jemaat usia lanjut atau mereka yang membutuhkan perhatian-sebagaimana yang selalu dilakukannya sejak muda dalam perannya sebagai diaken atau penatua gereja.

Providensia Dei-sebutan latin untuk penyediaan atau pemeliharaan Allah. Ada satu kebenaran yang senantiasa berlaku di dalamnya-yaitu pemeliharaan Allah pasti berjalan seiring dengan prioritas yang dikehendaki-Nya (bdk. Mat 6:33). Penerapan praktisnya ialah memberi itu selalu mendahului menerima. Pelajaran itulah yang diperoleh seorang janda di Sarfat. Tatkala ia mendahulukan yang Allah kehendaki-memberi yang dibutuhkan nabi-Nya-dirinya menerima aliran berkat, tepung dan minyaknya tersedia berkecukupan (ay. 16). Sebab rahasianya adalah di dalam memberi, kita pun menerima.

Di mata saya, ibu adalah sosok beriman yang mengalami pemeliharaan Allah secara luar biasa dalam hidupnya. Kesediaannya untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan setia sejak masa mudanya, tanpa disadarinya, telah ikut menghadirkan berkat yang mencukupkan dirinya sendiri hingga usia lanjut. Namun bukan hanya beliau. Tanyakan pada siapa saja yang berani mendahulukan tindakan memberi daripada menuntut untuk diberi, mereka pasti menjadi saksi hidup pemeliharaan Allah. --PAD/www.renunganharian.net


MANA ADA PENYALUR BERKAT TUHAN YANG TIDAK MENGALAMI ALIRAN BERKAT-NYA?


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media