SAAT BERTUKAR PERAN

Baca: Filipi 2:19-3:1


Bacaan tahunan: Yeremia 29-31

Saat Sari berumur 14 tahun, ibunya terkena strok. Sejak itulah terjadi pertukaran peran. Saat ibu sehat, ibu yang mengurusi Sari dan adiknya, mengurusi urusan rumah tangga. Kini Sarilah yang melakukan peran itu. Sebelum berangkat sekolah, ia memandikan adik, menyiapkan sarapan, dan mengurusi ibu. Pulang sekolah, ia mengerjakan tugas rumah tangga, sorenya ia belajar. Saat teman-temannya asyik bermain, Sari mengurusi ibunya. "Aku bersyukur bisa melayani ibu, " kata Sari.

Saat seseorang mengasihi, pasti orang itu rela berkorban. Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus bercerita tentang Eprafroditus. Eprafroditus sangat mendukung pelayanan Paulus. Ia melayani sampai sakit dan nyaris mati (ay. 27). Betapa besar kasihnya kepada tubuh Kristus.

Kita patut menghormati orang-orang yang melayani dengan sepenuh hati baik di keluarga, di gereja, maupun di masyarakat. Mereka rela mengorbankan begitu banyak kepentingan pribadi demi mengasihi seseorang atau banyak orang. Hidup kita saat ini bisa jauh lebih baik atau lebih nyaman karena kasih dan pengorbanan orang lain.

Rela berkorban demi kebaikan orang lain adalah salah satu ciri hidup murid Yesus. Jika saat ini kita hanya berfokus pada diri sendiri dan hanya ingin terus-menerus dilayani, apakah beda kita dengan orang dunia? Kristus sudah memberikan teladan tentang pengorbanan; begitu juga banyak orang Kristen di sekitar kita. Pengorbanan apakah yang sudah saya lakukan untuk orang-orang yang mengasihi saya? --RTG/www.renunganharian.net


SAAT KITA MENGASIHI KRISTUS PASTI KITA RELA BERKORBAN UNTUK KRISTUS.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media