Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Yakobus 2:1-13
Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata bahwa kamu melakukan pelanggaran. (Yakobus 2:9)
Bacaan tahunan: Matius 23-24
Persoalan diskriminasi ras masih menjadi isu penting di sejumlah negara bagian Amerika Serikat hingga awal 1950-an. Di Virginia misalnya, warga kulit putih dan kulit hitam dilarang duduk berdampingan. Jika mereka berada di tempat umum seperti kereta api atau bis kota, maka warga kulit hitam harus duduk di bagian belakang atau dalam gerbong khusus yang terpisah dari warga kulit putih. Peraturan ini juga berlaku di dunia pendidikan, di mana anak-anak kulit hitam tidak boleh berada dalam satu sekolah dengan anak-anak kulit putih. Sampai kemudian pemerintah Amerika Serikat melakukan terobosan dengan mengesahkan Undang-Undang Hak Sipil yang melarang praktik diskriminasi ras di kawasan publik dan tempat kerja.
Firman Tuhan melarang kita untuk membedakan orang berdasarkan ras atau warna kulit maupun status sosial. Melakukan tindakan ini berarti melanggar hukum yang telah Allah tetapkan (ay. 9). Tindakan kita masuk ke dalam katagori baik apabila kita teguh dan taat pada prinsip mengasihi sesama seperti diri sendiri (ay. 8). Dalam praktik nyata, tidak dibenarkan membedakan orang berdasarkan ras atau warna kulit maupun status sosial. Di hadapan Tuhan, semua orang adalah sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Alangkah indahnya jika semua orang percaya hidup bersama, berdampingan satu dengan yang lain, hidup dalam kesatuan dan dalam ikatan kasih Yesus Kristus. Perbedaaan bukan menjadi alangan, melainkan menjadi sarana untuk saling melengkapi. --Wahyu Barmanto /Renungan Harian
MENERIMA ORANG LAIN APA ADANYA MERUPAKAN LANGKAH AWAL MENYATUKAN PERBEDAAN.
Please sign-in/login using: