Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 1 SAMUEL 13:1-14
Bacaan tahunan: 2 Samuel 6-9
Menjaga kepercayaan itu susah. Ketika seseorang tak lagi dipercaya, maka ia bisa kehilangan segalanya. Sebuah hubungan yang baik hancur karena orang tidak lagi dipercaya; karir seseorang hancur karena kepercayaan yang dikhianati; sebuah janji indah pun bisa batal karena si penerima janji tak lagi bisa dipercaya.
Tadinya Saul sangat dipercaya Tuhan. Tuhan pun berjanji akan mengokohkan kerajaannya jika ia setia. Tetapi sayang, ia berkhianat. Saul tidak sabar untuk menantikan kehadiran Samuel dan ia nekat mengambil alih tugas keimaman yang seharusnya tidak boleh dilakukannya. Pelanggaran demi pelanggaran terhadap perintah Tuhan dilakukannya demi ambisi diri. Teguran dari Tuhan pun diabaikannya. Saul sudah tidak lagi dipercaya Tuhan. Janji kokohnya kerajaan pun tidak terjadi karena Tuhan telah memilih orang lain untuk menggantikan posisinya. Kecerobohan tindakan Saul kiranya menjadi pengingat bagi kita.
Menjaga kepercayaan dari Tuhan itu tidaklah mudah. Seorang yang dipercaya Tuhan adalah seorang yang tetap tunduk dan setia melakukan kehendak Tuhan apa pun situasinya. Pada akhirnya, situasilah yang akan menguji apakah kita mampu menjaga kepercayaan dari Tuhan itu. Ya, ada saat di mana Tuhan akan membawa kita pada sebuah situasi yang begitu mendesak, menakutkan, dan menuntut untuk diselesaikan dengan segera. Saat itulah hati kita teruji! Apakah kita akan tetap konsisten dan setia berjalan dalam kehendak Tuhan? Apakah kita tetap menantikan Tuhan di tengah situasi yang paling sulit? Apakah kita orang yang dapat dipercaya? --SYS/www.renunganharian.net
KEPERCAYAAN ITU IBARAT SELEMBAR KERTAS. SEKALI SAJA TERKOYAK DAN KUSUT, IA TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI SEMPURNA LAGI.
Please sign-in/login using: