TANTANGAN IMAN

Baca: KISAH PARA RASUL 13:4-12


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 1-3

Di Pafos, Barnabas dan Saulus mendapat undangan dari gubernur pulau itu. Dia seorang bukan Yahudi bernama Sergius Paulus. Dia orang cerdas yang sangat hati-hati dan penuh pertimbangan. Dia bertindak berdasar akal sehat, bukan nafsu atau prasangka semata. Dia mengundang Barnabas dan Saulus karena ingin mendengar firman Allah, ingin tahu tentang pikiran dan kehendak Allah. Sekalipun berkedudukan tinggi dan berwenang, dia mau menerima para pemberita Injil yang bukan siapa-siapa.

Namun demikian ada seorang kawan yang tidak suka mengetahui sang gubernur menerima ajaran kebenaran. Dia adalah Elimas, seorang tukang sihir. Dia tidak hanya menyimpang dari kebenaran Allah, melainkan juga ingin membuat sang gubernur menentang utusan Allah. Elimas ingin agar sang gubernur tidak percaya kepada Yesus karena hal itu mengancam keberadaannya.

Semakin hebat dan berkuasa seseorang, semakin besar tantangan mereka untuk menyatakan iman. Iblis akan terus berusaha mencegah mereka menjadi taat kepada Allah sebab teladan mereka akan memengaruhi banyak orang. Sementara di lain sisi, orang yang menjadi "antek iblis", yakni mereka yang gemar membelokkan jalan Tuhan, biasanya akan bersikukuh dalam tabiatnya. Sekalipun jalan di depannya menunjukkan bukti yang kuat dan meyakinkan tentang adanya kebenaran Allah, mereka akan berusaha dengan berbagai cara untuk menghalangi perjalanan Injil. Apa yang mesti dilakukan orang percaya? Tentu saja menjadikan tantangan sebagai sarana belajar, semakin maju di dalam iman. --EBL/www.renunganharian.net


BAGI ORANG BERIMAN, TANTANGAN BUKAN HAMBATAN, MELAINKAN SEBUAH BATU LONCATAN UNTUK SEMAKIN DIKUATKAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media