TIDAK SATU CARA

Baca: DANIEL 6


Bacaan tahunan: Keluaran 25-27

Seorang wanita merasa kecewa kepada Tuhan. Alasannya, suaminya yang telah di-PHK masih belum mendapat pekerjaan baru, padahal ia sudah berdoa puasa selama tujuh hari. Kira-kira empat bulan lalu ia mendengar kesaksian dari seorang wanita di gerejanya. Wanita itu berkata bahwa suaminya mendapat pekerjaan setelah ia berdoa puasa selama tujuh hari.

Ketiga sahabat Daniel, yakni Sadrakh, Mesakh, dan Abednego pernah menghadapi ujian iman. Mereka diminta untuk sujud menyembah kepada patung emas buatan Raja Nebukadnezar, atau jika tidak, mereka akan dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Ketiganya menolak, dan selanjutnya, mereka menerima hukumannya. Pada akhirnya, nyawa mereka terselamatkan. Tuhan menolong dengan menjadikan tubuh mereka tahan api (lih. Dan. 3). Selang bertahun-tahun kemudian, ganti Daniel yang menghadapi ujian iman. Ia mendapat larangan untuk berdoa kepada Tuhan, atau jika tidak, ia akan dimasukkan ke dalam gua singa. Daniel tidak menghiraukan larangan itu, dan selanjutnya, ia menerima hukumannya (ay. 11, 17). Pada akhirnya, nyawanya juga terselamatkan. Tuhan menolong Daniel. Namun, caranya bukan dengan menjadikan tubuhnya tahan gigitan singa. Sebaliknya, Tuhan mengatupkan mulut kawanan singa sehingga tidak dapat mengigit dan memangsa Daniel (ay. 23).

Setiap kali kita mengalami penderitaan, Tuhan pasti turun tangan menyelamatkan. Tuhan akan menolong dengan menunjukkan jalan keluar bagi persoalan kita. Namun, caranya tidak hanya satu. Cara Tuhan tidak terbatas seperti yang pernah dibuat-Nya sebelumnya. Maka mari saat ini kita mempersilakan Tuhan bekerja menurut kehendak-Nya.
-LIN/www.renunganharian.net


CARA TUHAN MENOLONG TIDAK SELALU SAMA. TUHAN BEKERJA DENGAN CARA-NYA YANG TERBAIK UNTUK KITA, SESUAI DENGAN KEHENDAK-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media