TUHAN DI ATAS BENCANA

Baca: MAZMUR 29


Bacaan tahunan: Hakim-hakim 1-2

Kedahsyatan bencana akrab kita alami. Yang terakhir adalah pandemi Covid-19 yang juga melanda seluruh dunia bagaikan sapuan air bah. Banyak yang menderita. Hampir semua sisi kehidupan terdampak. Beberapa anggota keluarga kita mungkin tertular virus ini. Bahkan ada pula yang sampai meninggal. Meskipun suara optimis terdengar di tengah usaha pengembangan percobaan vaksin-saat tulisan ini dibuat-kerusakan yang terjadi sulit diperbaiki dalam waktu singkat.

Namun serbuan air bah yang menyeramkan justru membuat Daud memuji kekuatan, kemuliaan, dan kekudusan TUHAN (ay. 1-2). Bencana tidak menghalangi Daud menghayati kehadiran TUHAN yang berdaulat. Suara TUHAN menggelegar, baik di atas air bah, angin badai yang mematahkan pohon aras di Libanon, gempa yang mengguncang gunung dan padang gurun, maupun petir yang menyambar (ay. 3-8). Dialah yang memerintah alam semesta sebagai Raja (ay. 10). TUHAN wajib kita sembah dan hormati.

Tentu tidak mudah mengenyahkan memori traumatis apalagi yang pernah kita alami secara langsung. Rasa was-was bisa muncul sekonyong-konyong tatkala mendengar, membaca, atau menyaksikan isyarat buruk. Penderitaan yang satu acap bertumpang tindih dengan penderitaan lainnya. Di tengah ketidakberdayaan, hendaknya kita terus mengecamkan bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh rahmat. Mari kita panjatkan permohonan sebagaimana doa Daud. Kiranya Tuhan mengaruniakan kekuatan. Mohon Tuhan memberkati kita dengan damai dan sejahtera. --HEM/www.renunganharian.net


KEKUATAN TUHAN MENGHADIRKAN BENCANA. NAMUN BAGI ORANG PERCAYA, KEDAHSYATAN TUHAN SEKALIGUS MENGHADIRKAN PENGHIBURAN DAN BERKAT.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media