UTANG PENYEMANGAT

Baca: 1 PETRUS 1:13-25


Bacaan tahunan: Yeremia 19-22

Di tengah kelakar bersama teman-teman, tak jarang mereka mengatakan bahwa semangat mereka dalam bekerja selalu terpelihara dengan baik karena sebuah alasan. Apakah itu? Jawabnya adalah utang. "Saat teringat cicilan, semangat kerja yang mengendor dijamin langsung bablas!" ujarnya.

Orang percaya pun punya alasan yang semestinya menjadikan mereka tidak pernah kehilangan semangat untuk hidup dalam kebenaran dan kasih persaudaraan. Anugerah keselamatan luar biasa dari Tuhan adalah pendorong dalam menyatakan iman. Ketidakberdosaan sempurna Anak Domba yang telah dikorbankan bagi umat adalah landasan untuk menilai kehidupan dengan cara baru yang surgawi. Pengharapan akan kemuliaan adalah penyemangat jemaat dalam hidup taat kepada Tuhan, alih-alih membiarkan nafsu jahat menguasai.

Orang percaya ditebus dengan darah Kristus yang tak ternilai harganya. Diangkat menjadi anak-anak Allah dan diperbarui oleh anugerah-Nya membuat kita tidak pantas lagi menuruti hawa nafsu yang menguasai pada waktu kebodohan. Karya penebusan yang Allah kerjakan bagi kita semestinya menjadi dorongan yang kuat untuk terus-menerus hidup kudus dan takut akan Allah. Menjadi penyemangat dalam membuktikan diri sebagai anak-anak-Nya yang taat dengan cara mengatur dengan benar hati dan pikiran kita. Sikap hati, tingkah laku, ucapan dan perilaku hidup manusia bertobat tentu berbeda dengan cara hidup manusia lama. Menyerahkan diri kepada dosa lagi sama saja menghina, menyangkal dan menyia-nyiakan karya penebusan Kristus. --EBL/www.renunganharian.net


MENGINGAT KASIH DAN KEMURAHAN ALLAH SEMESTINYA MEMBANGKITKAN SEMANGAT ORANG PERCAYA MENJALANI KEHIDUPAN DALAM KEKUDUSAN YANG UTUH.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media