MELIHAT YANG TAK TERLIHAT

Baca: 2 Korintus 4:16-5:10

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)


Bacaan tahunan: Yoel 1-3

Tuhan Yesus berkata, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu" (Matius 6:22). Dengan kata lain, buatlah pilihan yang benar pada apa yang kita lihat. Tentu yang dimaksudkan bukan hanya melihat objek yang kasat mata. Akan tetapi, juga visi yang ada di dalam pikiran dan keyakinan kita. Yang justru tak terlihat secara jasmaniah, namun diyakini kuat secara batiniah sehingga "tergambar" dalam benak dan hati. Diyakini ada dan memberi dorongan dan arah pada langkah kita. Terutama di saat hidup terasa berat dan kita sukar mengandalkan penglihatan jasmani. Kala itu kita perlu melihat ke arah yang benar seperti yang diutarakan oleh Paulus dalam kesaksiannya kepada jemaat Korintus. Melihat yang tak terlihat. Melihat pada yang bersifat kekal.

Di dinding bekas tempat kamp konsentrasi tentara Nazi tergores tulisan berikut ini:

Aku percaya akan matahari, meski ia tak sedang bersinar

Aku percaya akan kasih, meski di saat ia tak sedang diperagakan

Aku percaya akan Tuhan, meski di kala Dia sedang tak berbicara

Mengharukan. Sekaligus menguatkan. Menyingkapkan pergumulan iman yang sukar dan berat, namun teguh. Si penulis melakukan pilihan yang berat, namun benar. Ia memilih untuk melihat yang tak terlihat. Itulah iman. Bagaimana dengan Anda? Kala duka melanda, mata Anda sedang memandang ke mana: lukamu atau Tuhanmu, Sang Penyembuh luka itu? --Pipi A Dhali /Renungan Harian


IMAN MELAMPAUI MATA JASMANI KITA, MENGARAHKAN PANDANGAN PADA YANG KEKAL.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media