TERANG YANG SEJATI

Baca: Yohanes 1:1-9


Bacaan tahunan: Yesaya 43-46

Thomas Alfa Edison menemukan tenaga listrik setelah mengadakan percobaan berulang-ulang. Konon ia melakukan percobaan lebih dari seribu kali. Karena jasanya, kehidupan manusia berubah sama sekali. Desa-desa dan kota-kota dapat mengalami terang lampu listrik. Banyak pekerjaan manusia yang dapat diselesaikan hanya dengan memencet sebuah tombol listrik. Tetapi, terang yang dihasilkan dari usaha dan kerja keras Edison tidak bisa menerangi sisi lain dari kegelapan hidup manusia, yaitu kegelapan karena dosa.

Dosa memisahkan manusia dari pencipta-Nya. Dibuang dari Taman Eden dan diganjar dengan maut. Akibatnya, manusia berjalan dalam kegelapan dan menyimpang dari tujuan Allah baginya. Segala usaha dilakukan untuk kembali kepada-Nya, tetapi gagal karena seorang pun tak ada yang memenuhi standar kesucian-Nya.

Tetapi, rencana dan kasih Allah bagi manusia tak berubah dari semula. Ia mengirim utusan-Nya, yaitu para nabi, untuk menuntun umat-Nya kembali kepada-Nya. Sampai akhirnya, Allah mengirim dan mengurbankan anak-Nya yang tunggal, mati di atas kayu salib untuk menebus manusia. Dia adalah Firman Allah yang menjadi daging. Dia ada sebelum dunia dijadikan. Dia adalah Terang dunia yang hidup di antara manusia. Dialah satu-satunya terang yang mampu mengalahkan kegelapan karena dosa. Dialah Allah. Di dalam Dia kita memperoleh segala berkat rohani di dalam surga, yaitu pengampunan dosa. Dialah terang yang sejati; kegelapan tak akan menguasai-Nya. --Piter Randan Bua/Renungan Harian


MEREKA YANG HIDUP DALAM TERANG TAK AKAN PERNAH DIKUASAI KEGELAPAN, MELAINKAN MENGALAHKAN KEGELAPAN DAN BERCAHAYA DI DEPAN SEMUA ORANG.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media