ALASAN

Baca: Efesus 4:17-32


Bacaan tahunan: Yesaya 38-42

Ada alasan di balik setiap tindakan seseorang, dan alasan itu sering menjadi penentu seberapa serius seseorang mengerjakan kegiatannya. Seorang ayah bekerja dengan tekun karena sadar bahwa kesejahteraan istri dan anaknya bergantung kepadanya. Sebaliknya seseorang yang bekerja sekadar untuk mengisi waktu, cenderung kalah serius dibandingkan sang ayah tadi.

Kita perlu memiliki alasan yang tepat dalam bertindak, termasuk dalam perbuatan kita sebagai orang Kristen. Ini sebabnya dalam surat-suratnya, Paulus biasanya tidak langsung memberikan pengajaran praktis. Ia terlebih dahulu memaparkan doktrin tentang alasan di balik hal-hal praktis itu, seperti yang kita lihat dalam perikop Alkitab hari ini.

Paulus mengajarkan status kita sebagai manusia baru di dalam Kristus (ay. 17-24). Berangkat dari pemahaman tersebut, barulah ia memberikan nasihat praktis sebagai konsekuensi (perhatikan kata penghubung "karena itu" di ayat 25) dari status mereka yang baru tersebut (ay. 25-32).

Saat ini banyak jemaat gereja yang kurang menyukai khotbah doktrinal dan memilih khotbah yang praktis saja. Masalahnya, kalau seorang Kristen melakukan hal-hal praktis tanpa mengerti alasan di baliknya, mungkin pada awalnya ia bisa bertahan, tapi lama-kelamaan ia akan kehilangan arah, dan akhirnya berhenti melakukannya. Oleh karena itu, selain rajin melakukan hal-hal praktis sebagai orang Kristen, kita juga harus rajin menggali alasan doktrinal di balik segala perbuatan kita. --Alison Subiantoro/Renungan Harian


MELAKUKAN HAL-HAL PRAKTIS SEBAGAI ORANG KRISTEN ITU PENTING; MENGERTI ALASAN DOKTRINAL TINDAKAN TERSEBUT TIDAK KALAH PENTINGNYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media