MUKJIZAT KERENDAHAN HATI

Baca: YOHANES 13:12-20


Bacaan tahunan: Yosua 22-24

Seorang bos besar sebuah restoran ternama ikut melayani pelanggan. Sudah pasti hal ini membuat pelanggan terkagum-kagum. "Sudah jadi bos tapi masih mau jadi pelayan!" ujar pengunjung restoran.

Yesus membasuh kaki para murid. Tindakan yang tak lumrah ini tentu dilakukan-Nya atas pertimbangan yang matang. Bukankah jika memang diperlukan semestinya para murid dapat membasuh kaki mereka sendiri? Namun Yesus melakukannya untuk mendemonstrasikan kasih-Nya kepada para murid. Dengan cara demikian Ia memberikan contoh kerendahan hati dan kerelaan untuk merendahkan diri. Terlebih pada waktu sebelumnya Yesus merestui tindakan Maria yang datang untuk mengurapi kepala-Nya. Dengan melakukan pembasuhan Yesus menunjukkan bahwa tindakan-Nya mengizinkan Maria bukanlah atas dasar kesombongan. Ia pun mau merendahkan diri-Nya dengan membasuh kaki para murid. Di samping itu pembasuhan ini juga menjadi simbol pembasuhan secara rohani.

Kerelaan untuk menghamba melakukan pekerjaan layaknya pelayan yang paling rendah dipakai Tuhan Yesus untuk memberikan keteladanan bagi kita. Setiap pribadi yang ingin turut ambil bagian dalam Roh-Nya harus memiliki kerendahan hati, setinggi apa pun kemuliaan yang telah dicapainya. Tidak ada suatu pekerjaan yang terlalu rendah untuk kita lakukan jika melaluinya kita dapat memuliakan nama Tuhan. Memiliki kerendahan hati untuk saling melayani satu dengan yang lain akan menjadi fondasi yang kuat bagi bangunan gereja. Ketika dilakukan dengan tulus tanpa tendensi dan kepura-puraan tentunya! --EBL/www.renunganharian.net


SANG GURU RELA MERENDAHKAN DIRI, LAYAKKAH PARA MURID MENGERASKAN HATI DEMI MENJAGA GENGSI?


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media