Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MAZMUR 100
Bacaan tahunan: 2 Samuel 21-22
Salah satu penyebab gagal atau kandasnya sebuah hubungan kerap kali dipicu oleh pemikiran ini: "Dia sudah berubah." Patokan yang ditemukan di awal membangun hubungan seringkali mengalami perubahan di dalam proses dan menyebabkan satu atau dua pihak kemudian memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Satu-satunya hal yang konstan adalah perubahan. Segala sesuatu pasti berubah. Musim berganti, orang-orang di sekitar kita menua, keinginan kita berubah. Jika demikian, apa yang dapat kita pegang di dunia yang selalu berubah ini? Firman Tuhan mengatakan bahwa Dia tidak berubah dan akan selalu melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya. Tidak peduli betapa tidak menentunya hidup kita, Anda dapat percaya pada kasih dan kesetiaan Tuhan yang terus-menerus (Mzm. 100:5). Ibrani 13:8 menyatakan bahwa Tuhan itu tetap sama dan tidak pernah berubah. Dia selalu baik dan mengasihi kita dalam kuasa-Nya. Tidak peduli bagaimana dunia berubah, kita dapat percaya bahwa kasih Tuhan konsisten. Berbeda dengan hubungan antarmanusia yang tidak dapat dipungkiri kerap kali mengalami inkonsistensi, pemazmur mengajak kita untuk mengenang akan kasih Tuhan yang selalu baru, konsisten, dan tetap selama-lamanya.
Kasih-Nya yang konsisten seharusnya memampukan kita untuk mengasihi Tuhan dengan semua yang kita bisa. Kasih-Nya yang terus-menerus memberi kekuatan dan keyakinan bahwa seburuk apa pun dosa kita, sehitam apa pun pikiran kita dan sehebat apa pun kesalahan kita, Ia ada disana menunggu kita untuk berbalik arah, menyenangkan-Nya melalui perbuatan kita, setiap saat, hari ini, hingga nanti! --YES/www.renunganharian.net
KETIDAKMAMPUAN KITA UNTUK MENGASIHI TUHAN TIDAK AKAN MEMBUAT DIA BERHENTI MENGASIHI KITA.
Please sign-in/login using: