KESEMPURNAAN YANG DICELA

Baca: Wahyu 2:1-7

Meskipun demikian, Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (Wahyu 2:4)


Bacaan tahunan: Yesaya 10-14

Menilik hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang Efesus, tidak salah jika mereka dipandang sebagai gereja yang sempurna! Jemaat ini sangat giat dalam pekerjaan Tuhan, tekun dalam iman kepada Kristus, gigih menghadapi rasul palsu dan ajaran sesat (ay. 2). Jemaat ini tidak pernah bosan mengiring Tuhan (ay. 3). Mereka pun membenci kejahatan (ay. 6). Gambaran gereja yang sempurna, bukan?

Namun, mengapa Tuhan malah mencela mereka? Tuhan menyebutkan bahwa mereka bersalah karena telah meninggalkan kasih yang semula (ay. 4). Hal-hal luar biasa yang mereka lakukan itu menjebak mereka dalam kesombongan rohani sehingga mendinginkan kasih mereka kepada sesama dan Tuhan (bd. 1 Yoh 4:20-21). Kesibukan dan kecintaan mereka pada hal-hal rohani justru mengikis cinta yang utama, yaitu kepada Tuhan dan sesama. Tuhan mengingatkan jemaat ini untuk bertobat dan kembali kepada kasih yang semula; jika tidak, Tuhan akan mengambil kaki dian (semua pelayanan) itu dari hidup mereka (ay. 5).

Tuhan, Sang Empunya pelayanan (kaki dian), mempercayakan pelayanan kepada kita, gereja-Nya, sebagai penyalur terang kasih dan berkat-Nya bagi sesama. Apalah artinya gereja yang begitu giat melakukan kegiatan rohani, punya banyak karunia, punya pengetahuan hebat tentang Alkitab, namun menolak untuk berbelas kasih kepada saudara seiman dan orang yang tidak mengenal Tuhan? Mari indahkan peringatan-Nya dan kembali pada apa yang dikehendaki-Nya. Kiranya hidup kita senantiasa digerakkan oleh kasih yang semula. --Samuel Yudi S /Renungan Harian


SESEMPURNA APA PUN AKTIVITAS ROHANI YANG KITA LAKUKAN, JIKA KITA TIDAK MENGASIHI SESAMA, TUHAN JUSTRU MENCELANYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media