KETIKA DOSA DIBIARKAN

Baca: Kejadian 3

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9)


Bacaan tahunan: Yesaya 15-21

Ketika Tuhan mencari dan memanggil Adam dan Hawa yang terperosok dalam lembah dosa, kira-kira apa tujuan Tuhan? Mengapa Dia perlu memanggil mereka? Apakah Tuhan hendak menghakimi, mencela, atau menghukum mereka? Tidak! Tuhan justru hendak menyelamatkan mereka (bdk. Yoh 3:17; 12:47; Ef 1:3-9; 1 Tim 3:3-4).

Namun mengapa mereka takut, malu, dan bersembunyi? Ketika hubungan mereka dengan Tuhan rusak, apa yang berubah? Tuhan tetap sama, Eden yang mereka diami tetap indah, tubuh mereka pun tetap sama. Dosa tidak membuat tubuh dan wajah mereka berubah jadi penuh kerut menyeramkan, atau rambut mereka jadi ribuan ular yang menjijikkan. Namun, ketika jatuh dalam dosa, manusia melarikan diri, tidak berani menghadapi dan menyelesaikannya. Artinya, ada satu hal penting yang berubah, yaitu hati mereka. Kini, hati mereka dipenuhi prasangka buruk. Sampai-sampai mereka curiga ketika Tuhan yang penuh kasih memanggil mereka. Di pikiran mereka, Tuhan hendak menghakimi dan menghukum. Mereka pun bersembunyi untuk menyelamatkan diri.

Ketika manusia terus berlari dari dosa dan tanggung jawab untuk membereskannya, manusia justru kehilangan kebahagiaannya. Maka, janganlah berlari dari dosa dan berusaha dengan kemampuan sendiri untuk menyelesaikan masalah yang membelit hidup Anda. Sebaliknya, mendekatlah kepada Gembala Agung yang mencari Anda. Ketika Dia menemukan Anda sebagai domba yang terhilang, Dia pasti akan memeluk Anda, menggendong Anda, dan bersukacita bersama Anda. --Susanto /Renungan Harian


PANGGILAN ALLAH SEHARUSNYA BUKAN MEMBANGKITKAN KEGENTARAN, MELAINKAN SUKACITA KARENA KEMERDEKAAN DARI DOSA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media