TUHAN YANG DEKAT

Baca: MAZMUR 145


Bacaan tahunan: Lukas 2–3

Seorang anak kecil untuk pertama kalinya ikut outbond bersama guru dan teman-temannya. Mendadak wajahnya berubah menjadi sangat ketakutan saat sang guru mengatakan bahwa sebentar lagi mereka akan melewati sebuah sungai dengan arus yang cukup deras. Ketika tiba gilirannya, sang guru meyakinkannya, "Tenang saja, kamu pasti bisa." Langkah kaki anak itu makin dekat ke arah sungai hingga akhirnya diketahuinya bahwa di sungai itu ternyata terbentang sebuah jembatan kayu agar orang-orang dapat melewati sungai itu dengan mudah. Mata anak itu pun berbinar-binar, ketakutannya pun sirna.

Pemazmur mengungkapkan pengalamannya saat dibawa Tuhan kepada berbagai situasi. Bukan situasi dengan perjalanan yang aman, tetapi perjalanan yang penuh riak-riak menakutkan. Tetapi setiap kali menghadapi perjalanan yang mencekam itu, pemazmur belajar bahwa Tuhan tidak pernah sekali pun meninggalkannya. Ia percaya akan pemeliharaan Tuhan dan selalu menyediakan pertolongan di saat ia harus melewati perjalanan yang berat. Keyakinannya akan kemurahan Tuhan itu membawa kita untuk tetap percaya bahwa Tuhan itu dekat kepada setiap orang yang berseru kepada-Nya dan yang takut akan Dia.

Hidup kita di dunia ini banyak diliputi ketakutan. Perjalanan hidup tidak selalu mudah, di hadapan kita terbentang sungai dan arus pencobaan yang begitu menakutkan. Namun, Tuhan ingin kita melangkah dengan penuh kepercayaan dan keyakinan bahwa Ia tidak membiarkan kita sebab Ia telah memasang jembatan di sepanjang sungai itu untuk kaki kita melangkah. Karena Ia selalu dekat dengan orang-orang yang berseru-seru kepada-Nya.
-SYS/www.renunganharian.net


SETIAP ORANG YANG DEKAT DENGAN TUHAN SELALU PERCAYA BAHWA TUHAN ADA DEKAT DAN TAK PERNAH SEDETIK PUN MENINGGALKANNYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media