Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
(68-5) Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya! (68-6) Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
Seorang pelajar dari keluarga sederhana memiliki mimpi untuk studi lanjut. Ia tekun belajar demi meraih prestasi terbaik, supaya memperoleh beasiswa. Malang, prestasinya menimbulkan dampak tak terduga. Ia difitnah menyontek dan menyuap guru. Dibenci dan dijauhi banyak teman karena iri. Berulang kali dirundung baik fisik maupun verbal. Meski demikian, ia abaikan semua itu dan fokus pada perjuangannya demi masa depan.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Ketika seorang anak mengidap penyakit ganas mematikan, bagaimana respons orang tuanya? Berduka, tentu saja. Di satu sisi, mereka merasa geram terhadap penyakit yang merusak kesehatan dan mengancam nyawa anak mereka. Di sisi lain, mereka akan mengerahkan segala upaya untuk mengobati anak itu, berharap ada mukjizat bagi kesembuhannya.
Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.
Suatu kali, James dari Cupertino, yang kehilangan pacarnya karena meninggal tahun sebelumnya, menulis surel kepada Steve Jobs, teman baiknya. Dia mengucapkan terima kasih terhadap dukungan Jobs atas program donor organ tubuh. Lalu menyebut bahwa teman perempuannya telah meninggal akibat melanoma dua tahun sebelumnya. Jobs, pendiri Apple, menjawab surelnya dengan menyatakan dukacita. Dilanjutkan dengan kata-kata bahwa hidup ini rapuh (life is fragile).
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Suami saya pernah dihasut dan terhasut untuk membeli saham, ternyata suami saya terkena modus penipuan sehingga uang yang diinvestasikan untuk membeli saham tersebut lenyap.
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Semasa kuliah, di komunitas kami ada seorang bernama Yuni yang dikenal dengan hikmatnya. Tak sedikit orang yang curhat mengenai pergumulan hidupnya, selain merasa lega karena merasa didengarkan dengan baik dan didoakan oleh Yuni, mereka juga mendapat pencerahan, solusi, dan merasa dikuatkan lewat perkataan yang disampaikannya. Terkadang Yuni tak banyak berbicara, tetapi kata-katanya yang sedikit itu terdengar bermakna bagi yang mendengarnya.
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Ada berbagai alasan orang marah kepada Tuhan. Alasan yang paling umum adalah bahwa Tuhan tidak mengabulkan doa mereka, padahal mereka sudah meminta dengan sungguh-sungguh dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Ada juga yang marah karena penderitaan yang mereka alami, padahal lawan mereka bisa hidup lebih enak dan sejahtera. Keadilan dan kasih Tuhan dipertanyakan.
(46-11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Sakit berkepanjangan membuat pria itu sangat lemah. Sebetulnya, kesulitan itu tak perlu menutup peluangnya untuk terjun ke kolam dan sembuh, asalkan orang-orang di sekitarnya punya kepedulian, rela memberi dia kesempatan, dan mau membantunya. Namun, semua itu nihil. Tidak seorang pun memberinya kesempatan karena yang ada justru orang-orang egois yang dengan sigap memotong jalan dan kesempatannya. Dan, pria malang itu pun kehilangan peluang untuk sembuh.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Pada masa tuanya, Yusuf berpesan kepada saudara-saudaranya. Bahwa ketika tiba waktunya Tuhan membawa mereka ke Tanah Perjanjian, mereka harus membawa tulang-tulangnya dari Mesir. Pesan itu benar-benar mereka jaga, hingga 430 tahun berikutnya (Kel. 12:40-41). Setelah Yusuf meninggal, mayatnya diawetkan dan ditaruh di peti mati di Mesir. Pada peristiwa Keluaran, Musa pun membawa tulang-tulang Yusuf itu (Kel. 13:19). Setelah orang-orang Israel tiba di Tanah Perjanjian, mereka pun menguburkan tulang-tulang itu di tanah pusaka milik Yusuf di Sikhem (Yos. 24:32, bdk. Kej. 33:18-19).
Ayat Alkitab Hari Ini
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Aplikasi Alkitab offline, tidak dibutuhkan koneksi internet setelah terunduh.
Enlight your daily life with devotional in English and Indonesia.
Kidung Jemaat, Pelengkap Kidung Jemaat and Nyanyikan Kidung Baru.
Directly share Bible verse or devotional to your friends using social media.
Kami mengembangkan aplikasi Alkitab GRATIS pada platform web, BlackBerry, Android maupun iOS. Layanan ini dapat berjalan karena donasi dari para pengguna setia Alkitabku. Jika anda ingin menjadi donatur, silakan klik tombol Donate di bawah ini:
Kami sadar bahwa masih banyak pekerjaan untuk perbaikan dan penyempurnaan aplikasi ini, oleh karena itu saran dan masukan anda sangat penting bagi kami. Jangan lupa untuk membagikan aplikasi ini kepada keluarga dan teman-teman seiman. Semoga anda menyukai aplikasi ini.
Tuhan memberkati