Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Peribahasa ini secara nyata menggambarkan kasih seorang ibu kepada anaknya. Layaknya masa yang tiada berakhir, demikian pula kasih ibu akan selalu diwujudkan bagi anaknya. Peribahasa tersebut seakan menunjukkan bahwa kasih seorang ibu tidak memiliki batasan, bahkan seorang ibu memberikan kasih itu sendiri melebihi batasan dirinya.
Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
Tuhan menjanjikan masa depan penuh harapan (lih. Yer. 29:11). Betapa menyenangkan. Namun, yang terlihat saat ini ialah kehidupan yang sarat pergumulan. Situasi menyatakan masa depan akan suram, berkebalikan dengan janji Tuhan. Sebagian orang seketika mempertanyakan kebenaran kata-kata Tuhan. Tidak jarang pada akhirnya mereka menjadi kecewa kepada Tuhan.
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus--
"Ternyata tanpamu langit masih biru. Ternyata tanpamu bunga pun tak layu. Ternyata dunia tak berhenti berputar walau kau bukan milikku." Demikianlah penggalan lirik lagu "Ternyata" yang dibawakan oleh penyanyi Lusy Rahmawati. Lagu ini menjadi salah satu rekomendasi untuk mereka yang tengah patah hati. Tak perlu larut dalam kesedihan karena putus cinta bukan akhir segalanya. Begitulah kira-kira maknanya.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Dalam kondisi uang hanya tinggal 50 ribu rupiah Tami kedatangan tetangga yang membawa cabai ke rumahnya. "Mbak, tolong dibeli cabai ini. 30 ribu rupiah saja, buat beli beras," ujar sang tetangga. Dalam kondisi agak bimbang, Tami yang pernah merasakan hidup kekurangan memutuskan untuk membeli cabai itu, dengan menambahkan lima butir telur yang kebetulan masih ada di dapurnya. Tak disangka, lima menit kemudian tetangga lain datang untuk mengembalikan uang 200 ribu rupiah yang dipinjamnya dua bulan lalu. Semula Tom, anak sulung Tami, tak mengerti mengapa ibunya membeli cabai dengan uang yang tinggal sedikit, tetapi setelah pengembalian uang pinjaman itu, Tom mengerti bahwa itulah cara Tuhan menguji sekaligus memberkati ibunya.
Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
Psikolog perilaku, Jo Hemmings, mengatakan, meluangkan waktu melihat foto lama dapat menjadi bentuk perawatan diri yang bermanfaat bagi kesejahteraan mental karena membantu membangkitkan perasaan positif dan bahagia. Sebuah penelitian menunjukkan, kembali melihat foto-foto di ponsel tidak hanya membantu mendatangkan ingatan kejadian di dalam foto, tetapi juga memicu emosi primer dan positif seperti kegembiraan.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kelahiran Yesus mendatangkan sukacita besar. Namun, buat Yesus sendiri, Ia justru menjalani hidup yang penuh penderitaan sejak lahir. Bagi kita ada jaminan keselamatan yang kekal. Namun, bagi Yesus, Dia mengorbankan nyawa-Nya yang sangat berharga untuk membayarkan utang dosa kita supaya kita beroleh keselamatan itu. Ia lahir untuk mati bagi kita, sama sekali bukan buat diri-Nya.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Sebelum menduduki Kanaan, Musa mengutus dua belas orang untuk mengintai negeri itu. Terlihat oleh mereka negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Terlihat pula penduduk yang kuat-kuat dan kota-kota yang berkubu. Pula berdiam orang Enaq yang berperawakan raksasa. Sepuluh orang dari mereka berkata, "Kita tidak sanggup." Sepuluh orang menolak gagasan untuk menyerbu negeri itu.
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Sebuah perusahaan sisir berniat membuka toko baru di wilayah perguruan Shaolin yang mayoritas orangnya berkepala gundul. Tiga orang pun diutus mensurvei pasar. Seminggu berlalu, orang pertama hanya mampu menjual satu sisir. Orang kedua mampu menjual empat sisir, dengan promosinya beli tiga gratis satu. Sementara orang ketiga berhasil menjual seratus sisir. Ia menjual sisir bertanda tangan master Shaolin sebagai cendera mata bagi para wisatawan.
Ayat Alkitab Hari Ini
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Aplikasi Alkitab offline, tidak dibutuhkan koneksi internet setelah terunduh.
Enlight your daily life with devotional in English and Indonesia.
Kidung Jemaat, Pelengkap Kidung Jemaat and Nyanyikan Kidung Baru.
Directly share Bible verse or devotional to your friends using social media.
Kami mengembangkan aplikasi Alkitab GRATIS pada platform web, BlackBerry, Android maupun iOS. Layanan ini dapat berjalan karena donasi dari para pengguna setia Alkitabku. Jika anda ingin menjadi donatur, silakan klik tombol Donate di bawah ini:
Kami sadar bahwa masih banyak pekerjaan untuk perbaikan dan penyempurnaan aplikasi ini, oleh karena itu saran dan masukan anda sangat penting bagi kami. Jangan lupa untuk membagikan aplikasi ini kepada keluarga dan teman-teman seiman. Semoga anda menyukai aplikasi ini.
Tuhan memberkati