YANG PALING BERDOSA

Baca: 1 TIMOTIUS 1:12-17


Bacaan tahunan: Ibrani 7-10

Semua orang punya masa lalu, termasuk para pengikut Kristus yang paling setia. Ada yang dulunya terjerumus dalam berbagai tindakan kriminal atau hidup bergelimang dosa. Sebagian lain mungkin menjalani masa lalu yang tergolong baik menurut cara pandang manusia serta tidak memiliki catatan kejahatan. Namun, sebenarnya semua orang memiliki satu kesamaan. Kita semua adalah pendosa, dan tak seorang pun yang menjalani hidup yang benar menurut standar Allah (bdk. Rm. 3:10, 23).

Dalam suratnya kepada Timotius, anak rohaninya, Rasul Paulus menggambarkan betapa ia bersyukur atas kasih karunia yang Tuhan limpahkan baginya. Dulunya ia adalah seorang penghujat serta penganiaya pengikut Kristus. Ia melakukan berbagai upaya untuk membinasakan mereka. Ia melakukan itu sebelum ia mengenal Tuhan Yesus. Setelah mengenal-Nya serta memahami karya keselamatan-Nya, ia pun menyebut bahwa dirinya adalah orang paling berdosa yang telah dikasihani dan diselamatkan Tuhan Yesus. Pemahaman ini timbul dari kesadaran serta kerendahan hati dari seseorang yang telah mengalami anugerah Allah. Sebagai tanda syukurnya, ia pun melayani Kristus dengan giat dan setia.

Di hadapan anugerah Allah, kita seharusnya menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang pantas dimurkai. Kita adalah pendosa yang patut dihukum serta mengalami kebinasaan. Pengampunan dan kasih-Nyalah yang menyelamatkan kita. Maka hendaknya kita selalu mengingat masa lalu kita dengan mata yang tertuju kepada anugerah Allah sehingga kita selalu rendah hati serta penuh dengan syukur.
-HT/www.renunganharian.net


KETIKA MERENUNGKAN BESARNYA ANUGERAH DAN KEBAIKAN TUHAN, SETIAP ORANG SEHARUSNYA SEMAKIN MENYADARI KETIDAKLAYAKANNYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media