Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: BILANGAN 13
Bacaan tahunan: Yohanes 11-12
Musa mengutus 12 orang pergi mengintai tanah Kanaan. Sesudah 40 hari, mereka pulang. Dari 12 orang, 10 mengatakan bahwa mereka tidak dapat maju menyerang bangsa itu (ay. 31). Alasannya, penduduk di situ kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu. Lagipula mereka melihat keturunan Enaq, yakni orang-orang berperawakan raksasa (ay. 28). Sesudahnya mereka mati terkena tulah (Bil. 14:37). Artinya, mereka telah melakukan kesalahan di hadapan Tuhan.
Sepuluh orang secara benar menggambarkan situasi tanah Kanaan. Benar penduduk di situ kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu. Benar ada keturunan Enaq, orang-orang berperawakan raksasa. Hanya mereka keliru menarik kesimpulan. Mereka keliru berpendapat, "Kita tidak dapat." Dua alasan mendasari kekeliruan tersebut. Pertama, Kanaan ialah negeri yang dijanjikan oleh Tuhan bagi bangsa Israel. Jika Tuhan sudah berjanji, Dia pasti akan menggenapi. Maka pasti mereka dapat menduduki negeri itu. Kedua, Tuhan senantiasa menyertai mereka. Tuhan penuh kuasa, Dia sanggup melakukan segala perkara. Maka pendapat "kita tidak dapat" tidak layak untuk dilontarkan.
Tidak sekadar secara benar menggambarkan situasi di kehidupan ini, kita juga harus tepat menarik kesimpulan. Tidak sekadar menyadari besarnya persoalan yang sedang terjadi, kita juga harus percaya menyatakan, "Aku dapat mengatasinya." Dua alasan mendasari kepercayaan kita. Pertama, Tuhan berjanji bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita (1Kor. 10:13). Maka selalu akan tersedia cukup kemampuan. Kedua, Tuhan senantiasa menyertai kita. Maka mustahil akan ada persoalan yang tidak terselesaikan. Mulai saat ini, mari tidak ada dari kita yang pesimis seperti 10 dari 12 pengintai.
-LIN/www.renunganharian.net
BOLEH KITA MENYOROTI BERATNYA SITUASI KEHIDUPAN, HANYA JANGAN SESUDAHNYA KITA MENYATAKAN KETIDAKBERDAYAAN
Please sign-in/login using: