TIDAK PERNAH MENEGUR

Baca: 1 RAJA-RAJA 1:1-27


Bacaan tahunan: Yohanes 19-21

Seorang kerabat sangat memanjakan anak laki-laki tunggalnya. Ia membiarkan dan sama sekali tidak pernah menegur maupun melarang anaknya melakukan apa saja yang diinginkannya. Anaknya bertumbuh menjadi anak yang boros, tidak mau belajar dan melanjutkan sekolah, hanya ingin bermain dan bersenang-senang. Sangat disayangkan, dalam usia produktif anaknya meninggal karena sakit akibat hidup tidak tertib dan sembarangan.

Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata, "Aku hendak menjadi raja." Ia menyiapkan bagi dirinya kereta-kereta dan tentara berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya; sedang Raja Daud sendiri tidak mengetahuinya. Padahal Raja Daud telah bersumpah kepada Batsyeba bahwa anak Batsyeba yang bernama Salomo yang akan menjadi raja sesudah Daud dan dialah yang akan duduk di atas takhta raja. Selama hidup Adonia, ayahnya sama sekali tidak pernah menegur dia dengan berkata, "Mengapa engkau berbuat begitu?"

Pasti tidak ada orang tua yang mengharapkan anaknya bertumbuh menjadi anak yang memberontak dan membangkang. Karena itu, didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu (Ams. 22:6) dan nasihatilah orang-orang muda, supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikan diri kita sendiri sebagai teladan dalam berbuat baik dan bersikap jujur serta bersungguh-sungguh dalam pengajaran kita (Tit. 2:6-7).
-IN/www.renunganharian.net


ORANG TUA HARUS BERANI MENEGUR ANAK BILA BERBUAT HAL-HAL YANG TIDAK SESUAI KEHENDAK TUHAN AGAR ANAK TIDAK TUMBUH MENJADI PEMBANGKANG


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media