MELAWAN ARUS

Baca: YOHANES 7:45-52


Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 10-11

Mencari posisi aman biasanya dilakukan beberapa orang agar ia terhindar dari hal buruk. Ketika seseorang menjadi bagian dari sebuah kelompok, misalnya, maka ia akan mengikuti apa pun yang diputuskan oleh kelompoknya. Memilih untuk berbeda pendapat atau menentang hanya akan membawa masalah untuk dirinya.

Nikodemus termasuk salah seorang Farisi. Selagi kelompoknya mencari jalan untuk dapat mendakwa Yesus, Nikodemus berusaha membela Yesus. Dengan berani Nikodemus berkata, "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dilakukannya?" (ay. 51). Nikodemus tahu risiko dari pembelaannya. Meski pada akhirnya Nikodemus harus dibenci dan ditolak, tetapi ia menerima konsekuensi itu sebagai akibat dari tindakannya.

Dalam hidup, tidak jarang kita diperhadapkan sebuah situasi negatif yang terjadi dalam kelompok kita. Di tempat kerja, dalam kelompok masyarakat, atau bahkan di dalam gereja sekalipun, kita acapkali mengalami sebuah situasi yang sama. Ketika sebuah komunitas di mana kita berada menetapkan sebuah aturan yang bertentangan dengan firman Tuhan, apa reaksi kita? Apakah kita memiliki keberanian untuk tetap hidup dalam prinsip kebenaran, walau untuk itu kita harus siap menghadapi segala risikonya? Atau sebaliknya, kita memilih ikut arus sehingga kita tetap aman sekalipun hal itu bertentangan dengan hati nurani kita?
-SYS/www.renunganharian.net


DALAM HAL GAYA, BERENANGLAH MENGIKUTI ARUS; SOAL PRINSIP, BERDIRILAH SEPERTI BATU KARANG.-Thomas Jefferson


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media