Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MARKUS 9:14-29
Bacaan tahunan: Ayub 8-10
"Jika Engkau dapat …," begitu kata pria itu kepada Tuhan. Pria itu tampak berharap pada Tuhan, tetapi dia tidak yakin bahwa Tuhan akan bisa menolongnya. Pria itu seperti sekadar mencoba siapa tahu Tuhan dapat menyembuhkan anaknya. Tampak jelas bahwa pria itu tidak memercayai Tuhan dengan keteguhan iman seperti yang Tuhan kehendaki.
Namun, amatlah mengherankan bahwa meski demikian-meskipun pria itu tidak memercayai Tuhan dengan iman seperti yang Tuhan kehendaki-Tuhan ternyata tetap berbelaskasihan dan berkenan menolong.
Apa yang kita lihat di sana?
Lagi-lagi, kita melihat betapa pertolongan Tuhan, apa pun bentuknya, diberikan kepada kita bukan berdasarkan aspek apa pun yang ada pada kita, melainkan semata-mata karena belas kasih dan kemurahan Tuhan. Bukan percaya kita (aspek dalam diri kita, sesuatu dari kita) yang menolong kita, melainkan kasih Tuhan yang begitu besar, kasih tanpa syarat, yang memberikan anugerah kepada orang yang baik maupun yang jahat, kepada orang yang benar maupun yang tidak benar (Mat. 5:45).
Jika demikian, apakah kita tak usah beriman kepada Tuhan? Sama sekali bukan begitu! Namun, justru kepada Allah yang mengasihi semua orang tanpa syarat itu, kepada Allah yang tetap mengasihi semua orang entah orang itu percaya atau tidak percaya, entah orang itu baik atau jahat, kepada Allah yang seperti itulah kita ingin memercayakan hidup dan berserah diri, kepada Allah yang seperti itulah kita ingin bersyukur dengan segenap hati, segenap diri, seumur hidup kita.
-EE/www.renunganharian.net
KEPADA ALLAH YANG SEPERTI ITULAH KITA MEMERCAYAKAN HIDUP DAN BERSERAH DIRI
Please sign-in/login using: