BAHAYA IRI HATI DAN EGOISME

Baca: YAKOBUS 3:13–18


Bacaan tahunan: Daniel 1–3

Pernahkah Anda merasa iri hati melihat seseorang yang terlihat begitu mudahnya mendapat pekerjaan atau berkat tertentu, sedangkan kita sendiri memperolehnya setelah melalui pergumulan panjang? Perasaan itu pernah muncul dalam diri saya, tetapi untunglah tak berlangsung lama. Setelah mendengar pergumulan yang dihadapi oleh orang yang mengalami berkat yang terlihat "begitu mudahnya" itu, pandangan saya pun berubah. "Ternyata berkat yang diterimanya merupakan upah atas pergumulannya yang ditempuhnya dengan iman," gumam saya.

Ada baiknya kita waspada atas sikap iri hati dan mementingkan diri sendiri. Cermati dan renungkan baik-baik nasihat Rasul Yakobus, agar kita berhati-hati dengan kedua hal tersebut. Terlebih fakta kehidupan juga menunjukkan bahwa iri hati dan sikap mementingkan diri sendiri akan menghadirkan kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Kondisi yang juga dapat dialami orang percaya jikalau tidak waspada dan tidak segera mengenyahkan iri hati dan egoisme sebelum menghasilkan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Menjaga hidup dari perasaan iri hati dan sikap mementingkan diri sendiri memang tidak mudah. Namun, mengingat dampak mengerikan yang dapat dihasilkannya, kita sungguh memerlukan pertolongan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk menghindar, bahkan bila mungkin membuang jauh-jauh dua hal negatif tersebut. Berhati-hatilah juga dalam menilai orang lain, karena acapkali penilaian "sekilas pandang" kita akan kehidupan orang lain belum tentu benar.
-GHJ/www.renunganharian.net


IRI HATI DAN EGOISME TAK PERNAH MENGHASILKAN SESUATU YANG BAIK. SEGERALAH JAUHKAN SEBELUM MEMBUAHKAN DOSA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media