BENIH YANG TERIMPIT

Baca: MARKUS 4:1-20


Bacaan tahunan: Amsal 19-21

Bagi seorang petani, gulma adalah tumbuhan yang paling tidak diharapkan kehadirannya di sekitar benih yang sudah ditaburnya. Gulma tumbuh di sekitar tanaman budi daya, kehadirannya dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi, serta dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Membiarkan gulma bertumbuh di sekitar benih yang kita tanam sama artinya dengan membiarkan zat alelopati (bersifat racun) membunuh tanaman kita.

Dalam perumpamaan tentang seorang penabur Yesus menceritakan bahwa sebagian benih yang ditabur itu jatuh di tengah semak berduri. Benih dan semak berduri itu tumbuh bersama-sama dan terjadilah persaingan. Rupanya semak duri makin besar dan mengimpit tanaman itu sampai mati dan tidak berbuah. Benih itu jatuh di tempat yang tidak tepat. Benih itu tumbuh di antara gulma semak duri yang tanpa disadarinya berdampak buruk. Benih itu tetaplah menunjukkan pertumbuhan, tetapi serangan gulma itu benar-benar mematikannya.

Yesus mengingatkan kepada kita tentang sebuah bahaya besar ketika umat-Nya membiarkan kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan dengan berbagai keinginannya mulai bertumbuh di dalam hati. Membiarkannya bertumbuh sama seperti membiarkan semak duri atau gulma hidup bersama benih firman. Benih firman itu memang bertumbuh, tetapi ia tidak berbuah. Ya, begitu banyak benih firman itu jatuh di tanah hati kita, tetapi jika di hati yang sama juga bertumbuh semak-semak duri maka benih firman itu tidak akan bertumbuh dengan sehat. Jadi apa artinya pertumbuhan tanpa menghasilkan buah?
-SYS/www.renunganharian.net


KEKHAWATIRAN, TIPU DAYA KEKAYAAN, DAN KENIKMATAN HIDUP ADALAH SEMAK DURI YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ROHANI HINGGA TIDAK BERBUAH


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media