BUAH BUKAN BATU

Baca: MATIUS 3:1-12


Bacaan tahunan: 2 Korintus 5-8

Ada pohon pisang di depan rumah kontrakan kami yang sedang berbuah. Buah pisangnya sudah besar dan "gemuk" tapi masih berwarna hijau. Hal ini membuat saya merefleksikan hidup sebagai anak Tuhan. Bukankah gambaran kita sebagai anak-anak Tuhan juga dituntut untuk menghasilkan buah?

Yohanes Pembaptis dalam khotbahnya menekankan bahwa pertobatan seseorang pada Tuhan pasti menghasilkan buah. Jadi kalau kita anak Tuhan maka kita pasti berbuah. Seruan Yohanes ini merupakan sikap pertentangan terhadap kehidupan orang Farisi dan orang Saduki. Yohanes memberikan mereka label ular beludak (ay. 7, TB). Ini merupakan jenis ular berbisa yang paling umum di Israel. Ular beludak cenderung aktif di malam hari dan berburu dengan menyelinap mendekati mangsanya. Ketika merasa terancam, ular beludak akan menggulung tubuhnya, berdesis, dan menyerang lawannya. Jadi inilah tindakan yang umum dilakukan oleh orang Farisi dan orang Saduki yang selalu menyerang saat kenyamanan mereka terganggu.

Karena itu, Yohanes mengingatkan mereka untuk menghasilkan buah bila benar mereka sudah bertobat. Ini mustahil mereka hasilkan selain Allah sendiri yang memberikan anugerah keselamatan itu dan mereka akan menghasilkan buah bagi Tuhan. Jadi pesan firman hari ini jelas untuk kita bahwa bila Anda dan saya telah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus maka kita pasti menghasilkan buah dalam hidup kita. Buah yang pastinya baik dan menyenangkan hati Tuhan. Buah pertobatan yang mendatangkan berkat bagi orang-orang di sekitar kita dan memuliakan Tuhan.
-RT/www.renunganharian.net


PERTOBATAN PASTI MENGHASILKAN BUAH YANG MENDATANGKAN BERKAT BAGI SESAMA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media