Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: ZEFANYA 2:1-3
Bacaan tahunan: Yehezkiel 25-28
Seorang terdakwa tertunduk lesu menghadapi hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya. Wajah terdakwa itu pucat, penyesalan besar dan ketakutan bercampur aduk, ketika sang hakim menjatuhkan hukuman dua puluh tahun penjara. Ia merasa bahwa hukuman itu sudah benar-benar menghancurkan hidupnya. Di matanya hanya tampak kegelapan, tak ada harapan, tak ada pertolongan, sudah tamat.
Seperti itulah keadaan umat Tuhan. Tetapi di mata Zefanya, sikap pasrah dan tanpa harapan adalah sikap yang tidak tepat saat menghadapi hukuman berat yang hendak ditimpakan Tuhan. Alih-alih merasa hidup sudah tamat, Zefanya tetap mendorong umat untuk tetap mencari Tuhan. Hukuman yang akan menimpa memang berat, tetapi Zefanya tetap percaya bahwa dengan merendahkan diri, mengaku dosa, dan bertobat, maka kasih karunia Tuhan akan datang. Di tengah ancaman murka Tuhan, Zefanya terus meminta umat Yehuda untuk berbalik dari dosanya dan mencari Tuhan.
Carilah Tuhan, carilah keadilan, carilah kerendahan hati! Ketiga himbauan ini menyiratkan betapa selama ini umat Tuhan telah berlaku sombong, acuh pada kebenaran dan menginjak-injak kebenaran. Mencari Tuhan tidak cukup ditandai dengan ritual agama yang kita lakukan. Mencari Tuhan artinya mengakui Tuhan satu-satunya Pribadi yang harus disembah, berhenti menindas orang lain, rendah hati, dan berlaku adil. Ada kalanya Tuhan "memukul" kita untuk menunjukkan betapa Ia sangat mengasihi kita. Tuhan memukul dengan maksud baik yaitu supaya kita sadar diri, kembali mencari wajah-Nya, belajar rendah hati, dan berlaku adil kepada sesama.
-SYS/www.renunganharian.net
TUHAN MEMUKUL KITA SUPAYA KITA KEMBALI MENCARI WAJAH-NYA, AGAR KITA KEMBALI BERLAKU ADIL KEPADA SESAMA, DAN BELAJAR RENDAH HATI
Please sign-in/login using: