Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MATIUS 25:31-46
Bacaan tahunan: Yehezkiel 33-36
Pak Man, berprofesi sebagai pegawai negeri. Namun ia gemar sekali bertani. Ia pekerjakan tetangga yang menganggur untuk menggarap sawah guna ditanami padi, cabai, semangka atau melon. Sayangnya, usaha pertaniannya sering gagal. Meski demikian, ia tak pernah kapok. Ia terus saja melakukannya. Banyak orang mencibirnya, "Enak-enak jadi pegawai negeri kok cari repot sampai terus merugi!" Siapa sangka jika Pak Man memiliki misi tersembunyi: menjadi jalan berkat untuk para tetangga.
Tuhan Yesus mengajar para murid tentang cara menunjukkan kasih mereka kepada-Nya. Bukan sekadar melalui pujian penyembahan, melainkan tindakan yang nyata kepada setiap orang yang membutuhkan. Memberi makan yang kelaparan, memberi minum yang kehausan, memberi pakaian yang kedinginan, memberi tumpangan bagi pendatang, mengunjungi yang dipenjara dan merawat/menghibur yang sakit.
Di masa kini, diakonia tidak hanya dapat dilakukan secara karitatif (memberi bantuan secara langsung). Sebagai gereja kita dapat bekerja bersama melakukan diakonia transformatif, yang tidak hanya berfokus pada individu, melainkan pada kelompok masyarakat. Mengusahakan penyadaran dan mendorong mereka memiliki rasa percaya pada diri sendiri melalui pemberdayaan dan pengorganisasian. Melalui diakonia transformatif kita dapat menunjukkan kepedulian bagi mereka yang terdiskriminasi, tersingkirkan dan terbuang dari tatanan sosial dalam masyarakat. Memang penuh risiko. Namun, demi kasih kepada Tuhan, semoga kita terpanggil untuk terlibat di dalamnya.
-EBL/www.renunganharian.net
CERMIN KESETIAAN KITA KEPADA TUHAN NAMPAK MELALUI KASIH DAN KEPEDULIAN KITA KEPADA MEREKA YANG DIPINGGIRKAN DAN DIPANDANG HINA
Please sign-in/login using: