KASIH YANG DINYATAKAN

Baca: 1 KORINTUS 13


Bacaan tahunan: Bilangan 26-27

Malam itu, Hendra berangkat tidur dengan perasaan berkecamuk. Hatinya masih belum tenang karena konflik kecil yang sempat terjadi dengan istrinya. "Setelah sekian tahun bersama, mengapa kamu masih pelit sih?" ucap istri Hendra dengan nada kecewa. Hati Hendra merasa begitu tertusuk karena perkataan itu diucapkan oleh wanita yang sangat ingin dibahagiakan dengan jerih lelahnya bekerja. Namun, Hendra mencoba untuk tetap tenang agar keadaan tidak semakin runyam. Dalam hatinya Hendra merasa kecewa, tetapi ia memutuskan untuk mengampuni istrinya karena Hendra sangat mengasihinya.

Pelajaran tentang kasih identik dengan kekristenan, tetapi menerapkan hidup dalam kasih sungguh tidak mudah. Terlebih ketika kita merasa terluka oleh sikap, perkataan, maupun perilaku dari orang yang paling dekat dengan kita. Namun, justru ketika itulah kualitas kasih kita akan diuji supaya makin terasah dan menjadi matang. Orang yang hatinya dipenuhi kasih, menurut nas renungan hari ini, bukanlah orang pemarah dan tidak suka menyimpan kesalahan orang lain. Sebaliknya, ia memilih untuk belajar bersabar dan sedapat mungkin segera mengampuni dan melupakan kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap dirinya.

Konsep kasih seperti ini tidak pernah diajarkan oleh dunia, yang lebih setuju dengan pembalasan dan mengingat kesalahan orang lain, bila perlu sampai akhir hayat. Namun, setiap orang percaya dipanggil untuk mengasihi, dengan kekuatan dan pertolongan dari Allah, supaya dunia melihat ada kasih Tuhan dalam diri kita.
-GHJ/www.renunganharian.net


HATI YANG DIPENUHI KASIH ALLAH AKAN TECERMIN MELALUI PERILAKU DALAM KEHIDUPAN SETIAP HARI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media