KEGAGALAN SEORANG PAHLAWAN

Baca: Hakim-hakim 16:4-22

Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. (Hakim-hakim 16:20)


Bacaan tahunan: : Yehezkiel 14-16

Ted Haggard, seorang pendeta senior di gereja New Life di Colorado, terkenal di kalangan kaum injili Amerika Serikat. Ia terjatuh gara-raga sebuah skandal seksual pada 2007. Padahal, selain pendeta gereja, ia juga ketua National Association of Evangelicals (NAE). Pada awal mula kabar itu beredar, teman baiknya, James Dobson, seorang psikolog Kristen terkenal, pun tidak percaya. Namun, kenyataan berbicara lain. Ia benar-benar telah melalukan dosa seksual. Bagaimana mungkin sosok sehebat Haggard dapat jatuh dalam dosa ini?

Seorang pahlawan di kitab Hakim-hakim juga mengalami kejatuhan yang sama. Ia bernama Simson. Jika kita membaca dari awal, Simson nazir Allah sejak ia berada dalam kandungan. Tuhan pun sudah memakainya beberapa kali, namun kenyataan berbicara lain. Simson gagal taat kepada Tuhan. Apakah ia tiba-tiba gagal? Tidak. Ia mencintai dan menikahi seorang gadis asing di Timna, ia memakan madu hutan dari bangkai singa, hal yang dianggap najis bagi umat Allah, dan ia menikah dengan Delila, juga perempuan asing. Tidak jarang pula kita menangkap kesan bahwa Simson sangat membanggakan kekuatannya. Kejatuhannya tidaklah tiba-tiba.

Orang percaya memang diberkati dan dilindungi Tuhan, namun jika melihat Haggard dan Simson, seharusnya muncul kesadaran bahwa kita orang yang lemah. Jika tidak senantiasa melatih diri (1 Kor. 9:27), kita dapat jatuh. Ya, kegagalan biasanya diawali dari ketidaktaatan yang menumpuk dan berkurangnya kepekaan rohani kita.—PR


KEPEKAAN ROHANI DAN KETAATAN AKAN KEHENDAK ALLAHADALAH KUNCI PENTING AGAR TERHINDAR DARI KEJATUHAN DALAM DOSA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media