KETAATAN KAUM REKHAB

Baca: YEREMIA 35


Bacaan tahunan: Kejadian 43–45

Tuhan menyuruh Yeremia mengajak kaum Rekhab ke bait Allah dan mempersilakan mereka meminum anggur yang sengaja dihidangkan bagi mereka. Tetapi mereka menolaknya, karena leluhur mereka telah melarang keturunannya meminum anggur. Selain itu ada beberapa larangan lain yang ditetapkan bagi mereka, yakni jangan mendirikan rumah, melainkan hidup di tenda seumur hidup; jangan menabur benih, dan jangan membuat kebun anggur. Menariknya, keturunan Rekhab menaati perintah itu sebagai tanda hormat terhadap leluhurnya.

Tuhan menggunakan kaum Rekhab sebagai contoh untuk mengajar bangsa Israel mengenai kesetiaan dan ketaatan. Leluhur mereka hanyalah manusia biasa, dengan hikmat yang terbatas, namun keturunannya menaatinya. Sebaliknya, bangsa Israel telah bertindak sangat kurang ajar. Mereka bebal dan menolak pengajaran Allah, sekalipun pengajaran itu telah diberikan terus-menerus, melalui perantaraan banyak nabi, juga melalui leluhur mereka sendiri. Akibatnya, Tuhan akan mendatangkan penghukuman kepada umat-Nya atas ketidaktaatan mereka.

Banyak orang tetap menaati amanat leluhur mereka hingga saat ini, bahkan di tengah gempuran nilai-nilai yang berubah dengan cepat. Tetapi, apakah kita juga tetap setia dengan nilai dan pengajaran yang diberikan Allah melalui firman-Nya? Kita perlu mengevaluasi diri. Jangan-jangan mereka yang bukan pengikut Tuhan justru menjadi teladan dalam berbagai perbuatan baik, sementara kita yang menyebut diri sebagai umat Tuhan malah hidup dalam gelimang dosa serta melakukan hal-hal yang mencemarkan nama-Nya.
-HT/www.renunganharian.net


RASA HORMAT KITA KEPADA TUHAN DAPAT DIUKUR DARI KETAATAN KITA MENJALANKAN FIRMAN-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media