KETIKA BERJUANG SENDIRI

Baca: MARKUS 14:32-42


Bacaan tahunan: Hakim-hakim 13-15

Saat masih belum menikah, ada masa di mana saya harus berjuang sendiri. Mau berkeluh kesah kepada orang tua, ayah dan ibu sudah meninggal. Teman-teman sibuk dengan urusan pekerjaan, pacar, atau hobi mereka. Tindakan apa yang harus dilakukan saat harus berjuang sendiri? Kuatkan diri dan jangan membanggakan kebaikan yang sudah pernah kita lakukan kepada orang lain. Karena pasti kita akan kecewa dan makin lemah iman.

Yesus berbuat baik kepada orang-orang yang bertemu dengan-Nya. Yesus menyembuhkan sakit mereka, Yesus mengajar mereka kebenaran firman Allah, Yesus berbelaskasihan kepada mereka, Yesus membuat mukjizat untuk mereka. Akan tetapi, saat Yesus harus menjalani salib, Yesus berjuang sendiri. Ketika Yesus mengungkapkan isi hati-Nya kepada ketiga murid-Nya (ay. 34), mereka tidak mampu menguatkan-Nya. Yang terjadi mereka tidur (ay. 37). Setelah Yesus ditangkap, semua murid-Nya lari. Petrus yang sesumbar berkata imannya tidak akan guncang (Mrk. 14:29), akhirnya menyangkal Yesus tiga kali. Faktanya, Yesus tidak pernah menyalahkan murid-murid-Nya atau orang-orang yang pernah Dia kasihi, Yesus menjalani salib sampai selesai agar kita sekarang mendapat keselamatan.

Yesus sudah merasakan beratnya berjuang sendiri. Dia berempati dengan apa yang kita rasakan saat berjuang sendiri. Tuhan mengizinkan kita mengalami masa-masa sulit dan harus berjuang sendiri agar kita kuat dan bertumbuh di dalam Dia. Kita menjadi orang yang mengandalkan Tuhan, bukan mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang-orang yang kita anggap kuat dan mampu menolong kita.
-RTG/www.renunganharian.net


TUHAN IJINKAN KITA MENGALAMI MASA-MASA SULIT DAN HARUS BERJUANG SENDIRI AGAR KITA KUAT DAN BERTUMBUH DI DALAM DIA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media