KISAH PEMULIHAN

Baca: ROMA 8:18-30


Bacaan tahunan: Wahyu 9-12

Seorang pelukis tua memamerkan mahakaryanya. Lukisan wajah seorang anak kecil, berjudul "Gambar Diri". Namun malang, tiba-tiba banjir datang dan merendam studio lukis itu. Banyak lukisan rusak, termasuk "Gambar Diri". Lukisan itu sobek dan penuh noda lumpur. Banyak orang berkata, "Buang saja ke sampah, Pak." Alih-alih membuangnya, pelukis itu memilih memperbaiki karyanya itu. Ia menambal setiap sobekan dengan sabar dan melukis ulang bagian-bagian yang hilang. Prosesnya lama dan melelahkan. Setelah berbulan-bulan, lukisan "Gambar Diri" kembali seperti semula! "Lukisan ini lebih indah daripada yang dulu!" puji orang-orang. Pelukis itu berkata, "Kini lukisan ini tidak hanya karya seni, tapi kisah pemulihan. Kerusakannya mengisahkan betapa besar kasih pelukisnya."

Saya merenungkan bahwa kita seperti "Gambar Diri" dalam cerita itu. Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya (Kej. 1:27), tetapi dosa, luka hidup, dan pengalaman pahit telah merusak semua gambaran indah itu. Namun, Allah tidak membuang kita. Ia tidak menyerah untuk memulihkan gambar diri kita yang rusak.

Roma 8:28 menegaskan bahwa dalam segala sesuatu, termasuk kegagalan, luka batin, bahkan dosa yang kita sesali, Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Prosesnya tidak selalu cepat dan mudah. Seperti pelukis yang sabar memulihkan mahakaryanya, Allah turut bekerja, bahkan hingga menyerahkan nyawa-Nya demi memulihkan gambar diri kita. Inilah kisah sebuah pemulihan yang menakjubkan itu.
-SYS/www.renunganharian.net


PEMULIHAN YANG TUHAN KERJAKAN BUKAN HANYA SOAL DIBETULKAN, TETAPI DIBENTUK KEMBALI MENJADI SERUPA KRISTUS


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media