KUBURAN MENJADI KEUNTUNGAN

Baca: DANIEL 5:31-6:28


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 31-33

Jacob si petani, mempunyai seekor keledai tua bernama Caesar yang terjatuh ke sebuah sumur sedalam 50 kaki (kira-kira 15 meter). Mengira keledai tuanya sudah mati, Jacob memanggil teman-temannya untuk membantu menyekop tanah ke dalam sumur. Ia bermaksud menguburkan Caesar. Lemparan tanah pertama membangunkan Caesar yang semula pingsan. Lemparan selanjutnya menghantam punggungnya. Alih-alih membiarkan dirinya sendiri terkubur, Caesar mengguncangkan tanah yang dilempar ke tubuhnya. Hampir satu jam menyekop, mereka terkejut melihat telinga Caesar muncul dari dalam sumur. Mereka terus menyekop sampai keledai itu keluar.

Caesar mengingatkan saya pada pengalaman Daniel di gua singa. Faktanya, para pejabat tinggi dan wakil raja yang iri terhadap Daniel bermaksud menguburnya di sana! Mereka pun membujuk Raja Darius supaya mengeluarkan suatu ketetapan, selama 30 hari melarang siapa pun menyampaikan permohonan selain pada raja (ay. 7-10). Daniel yang sehari-hari berdoa tiga kali pada Allah menjadi tersangka (ay. 11). Segera ia dilempar ke gua singa. Kuasa Tuhan dinyatakan dengan mengatup mulut singa-singa tersebut (ay. 23). Bukannya terkubur, Daniel malah diberi kedudukan tinggi (ay. 29).

Andai Caesar berputus asa, tidak mengguncangkan tanah yang menghantam tubuhnya, ia benar-benar akan terkubur. Begitu pula andai Daniel melepas imannya, tidak akan ia menyaksikan dan mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib. Persoalan ibarat lemparan tanah. Alih-alih menjadi "kuburan", kita dapat mengubahnya menjadi "keuntungan". Kuncinya dua, yakni tidak menyerah dan tidak melepaskan iman pada Tuhan! --LIN/www.renunganharian.net


KUBURAN DAPAT BERUBAH MENJADI KEUNTUNGAN JIKA KITA TIDAK MENYERAH DAN MAU TERUS BERHARAP KEPADA TUHAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media