KUMBANG KAPAS ENTERPRISE

Baca: FILIPI 1:12-26


Bacaan tahunan: Amsal 27-29

Patung seekor kumbang menjadi monumen yang dibangun di Kota Enterprise, di negara bagian Alabama, AS. Ini untuk mengingatkan mereka akan hama kumbang penggerek kapas yang melanda wilayah mereka di awal tahun 1900-an dan menghancurkan seluruh ladang kapas yang menjadi sumber penghasilan utama mereka. Dalam keputusasaan, mereka beralih menanam kacang. Ternyata, hasil tanaman kacang itu mendatangkan kemakmuran yang jauh lebih besar bagi mereka. Awalnya mereka memandang kumbang sebagai hama, tetapi akhirnya mereka sangat berterima kasih kepadanya hingga mengabadikannya dengan monumen yang megah.

Banyak orang cenderung memandang masalah sebagai hal yang negatif serta berusaha menghindarinya. Masalah dianggap sebagai krisis, bencana, atau malapetaka. Namun, jika kita menanggapinya secara bijak dan tepat, sering kali masalah justru memberi kita peluang atau jalan kepada pencapaian-pencapaian yang lebih baik.

Ketika Rasul Paulus dipenjara, para penentangnya berpikir bahwa pemberitaan Injil akan terhenti, dan orang-orang Kristen akan dibungkam. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Semakin banyak orang yang sadar bahwa ia dipenjara bukan karena kejahatan atau tindakan kriminal, melainkan karena imannya kepada Kristus. Para tahanan menjadi percaya kepada Kristus. Paulus juga tetap dapat menyemangati orang-orang percaya di kota-kota lain melalui kiriman surat-suratnya. Orang-orang Kristen pun semakin berani bersaksi. Alih-alih terkungkung, berita Injil justru semakin menyebar. Karenanya, kita memerlukan hikmat dan tuntunan Tuhan dalam merespons setiap masalah, agar melaluinya kita justru menyaksikan karya-Nya yang hebat dalam hidup kita.
-HT/www.renunganharian.net


SETIAP MASALAH MEMILIKI CELAH YANG MELALUINYA KITA MEMILIKI PELUANG UNTUK MELIHAT KARYA-KARYA ALLAH DINYATAKAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media