Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 RAJA-RAJA 4:38–44
Bacaan tahunan: Amos 1–5
Bencana kekeringan melanda seluruh negeri, tak terkecuali Israel. Seseorang dari Baal-Salisa membawa dua puluh roti jelai dan gandum baru kepada Elisa. Tergerak oleh belas kasihan kepada serombongan nabi berjumlah seratus orang yang kelaparan, Nabi Elisa menyuruhnya untuk membagi-bagikannya. Pelayan Elisa ragu dan mempertanyakan hal yang mustahil ini. "Bagaimana aku bisa menghidangkannya di depan seratus orang? Tidak mungkin mencukupi!" katanya.
Perkataan pelayan itu tidak memengaruhi keputusan Nabi Elisa. Elisa tetap konsisten berkata, "Berikanlah kepada orang-orang itu supaya mereka makan. Sebab beginilah firman Tuhan: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya" (ay. 43). Sungguh, ketika pelayan Elisa menghidangkan roti itu kepada para nabi itu, mereka semua pun memakannya, dan benar-benar ada sisanya.
Bukankah dalam kehidupan ini Tuhan pernah membawa diri kita pada situasi yang penuh ketidakmungkinan? Ketika kita melihat diri kita yang demikian kecil, lemah, dan terbatas, acapkali kenyataan itu membuat diri kita hanya melihat ketidakmungkinan saja? Hal itulah yang dipikirkan pelayan Elisa ketika diminta untuk menghidangkan dua puluh roti jelai itu kepada seratus nabi yang kelaparan itu. Tidak mungkin cukup! Namun ketika ia bersedia berserah dan percaya kepada Tuhan dan firman-Nya, hari itu ia menyaksikan apa yang tidak mungkin itu menjadi mungkin. Apa yang menurutnya tidak cukup dibuat Tuhan menjadi lebih dari cukup. Dalam situasi yang seakan tidak ada lagi jalan, kita hanya perlu keberanian untuk berserah, percaya, dan taat agar kita dapat melihat Tuhan bekerja menyelesaikan semuanya.
-SYS/www.renunganharian.net
TUHAN INGIN KITA BELAJAR BERSERAH DAN MEMERCAYAI-NYA AGAR KITA DAPAT MELIHAT IA BEKERJA DALAM KETIDAKMAMPUAN KITA
Please sign-in/login using: