MELALUI KEUNGGULAN KARAKTER

Baca: 1 TIMOTIUS 4


Bacaan tahunan: Yeremia 4-6

Suasana kantor tiba-tiba menjadi gaduh. Seorang pemuda marah-marah kepada seorang pegawai. Pegawai itu tidak memberi salam saat pemuda itu masuk. "Kau tahu aku ini siapa. Aku anak pemilik perusahaan ini!" Para pegawai lainnya berbisik-bisik, "Dasar pemuda gila hormat!"

Paulus mengatakan kepada Timotius yang masih muda untuk tidak membiarkan seorang pun menganggap rendah dirinya (ay. 12a). Itu berarti, Timotius memerlukan rasa hormat dari orang lain. Tentu Paulus bukan sedang membentuk anak rohaninya menjadi pemuda gila hormat. Sebab kemudian ia memaparkan cara-cara terhormat untuk mendapatkan rasa hormat, yakni melalui keunggulan karakter. Timotius harus dapat menjadi teladan bagi mereka dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kemurniannya (ay. 12b). Untuk mencapai tujuan itu, ia perlu bertekun dalam pembacaan Kitab Suci (ay. 13). Dari situ, ia memperoleh hikmat bagaimana seharusnya bersikap, berkata, dan bertindak. Pula, ia tidak boleh lalai mempergunakan karunia yang telah Tuhan berikan kepadanya (ay. 14). Senantiasa ia harus mengawasi dirinya sendiri dan ajarannya (ay. 16).

Tanpa rasa hormat dari orang lain, mereka tak kan mau mendengarkan kata-kata kita. Jika demikian, bagaimana Injil dapat sampai kepada mereka? Maka mari kita juga melakukan apa yang Paulus katakan. Dapatkan rasa hormat dari orang lain, termasuk apabila kita masih muda. Namun, caranya bukan seperti seorang yang gila hormat, dengan menonjolkan kedudukan yang tinggi atau kehebatan kemampuan. Dapatkan rasa hormat melalui keunggulan karakter. Tunjukkan kepada mereka bagaimana kehidupan sejati dari seorang pengikut Kristus!
-LIN/www.renunganharian.net


ORANG LAIN AKAN MEMBERIKAN RASA HORMATNYA KEPADA KITA SAAT KITA MAMPU MENUNJUKKAN KEUNGGULAN KARAKTER


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media