MELAMPAUI BATAS

Baca: 1 SAMUEL 2:18-21


Bacaan tahunan: Yakobus

Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Peribahasa ini secara nyata menggambarkan kasih seorang ibu kepada anaknya. Layaknya masa yang tiada berakhir, demikian pula kasih ibu akan selalu diwujudkan bagi anaknya. Peribahasa tersebut seakan menunjukkan bahwa kasih seorang ibu tidak memiliki batasan, bahkan seorang ibu memberikan kasih itu sendiri melebihi batasan dirinya.

Peribahasa ini pun terwujud dalam diri Hana, sebagai ibu dari Samuel. Semenjak Samuel masih kecil, Hana harus berpisah dengannya dan menyerahkannya kepada Tuhan sebagai nazarnya kepada Tuhan yang telah membukakan kandungannya. Akan tetapi, sekalipun secara fisik telah berpisah, Hana tetap memberikan sepenuh hatinya bagi Samuel. Kasih itu diwujudkannya dengan membuatkan jubah bagi Samuel di setiap tahunnya. Hal tersebut bukan hendak menunjukkan bahwa ia menyesali nazarnya, tetapi merupakan wujud rasa syukurnya kepada Tuhan, sehingga ia berusaha sebaik mungkin untuk turut menjaga dan merawat Samuel dalam kasihnya. Cintanya mampu melebihi keberadaan fisik yang membatasi, sehingga Samuel pun tetap bertumbuh dalam kasihnya.

Kasih Hana yang melampaui batasan-batasan fisik, jarak, dan waktu menunjukkan bahwa kasih ibu memiliki peran besar dalam membangun hidup. Dalam semangat syukur akan berkat kasih Tuhan, semangat kasih Hana menjadi teladan bagi setiap ibu untuk senantiasa berperan mewujudkan kasih bagi keluarga, sehingga melaluinya hidup keluarga terus bertumbuh.
-ZDP/www.renunganharian.net


KASIH TIDAK PERNAH DIBATASI APA PUN, BAIK JARAK, WAKTU, USIA, KEDUDUKAN, MAUPUN FISIK


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media